Selasa, 02 November 2010

SYAIR CINTA TERORIS

SYAIR CINTA TERORIS
oleh : Binhad Nurrohmat



Katakan cinta dengan bom
agar darah mengalir di mana-mana.

Katakan cinta dengan bom
agar mayat tergeletak di mana-mana.

Katakan cinta dengan bom
agar air mata tumpah di mana-mana.

Katakan cinta dengan bom
agar kasih sayang menjelma neraka.

****

RAKYAT MENGGUGAT PENYAIR

Kamu bikin puisi kabut pagi ketika rakyat tertindas.
Puisimu indah,
tapi kabut pagi tak bisa membela rakyat.

Kamu bikin puisi batu sungai ketika rakyat kelaparan.
Puisimu indah,
tapi batu sungai bukan makanan rakyat.

Kamu bikin puisi kicau burung ketika rakyat kena wabah.
Puisimu indah,
tapi kicau burung tak bisa mengusir malaria.

Kamu bikin puisi daun gugur ketika rakyat tak bisa sekolah.
Puisimu indah,
tapi daun gugur tak bisa melunasi uang SPP.

Kamu bikin puisi air hujan ketika rakyat antri minyak tanah.
Puisimu indah,
tapi air hujan tak bisa menyalakan kompor.

Kamu bikin puisi asmara ketika rakyat kena krisis ekonomi.
Puisimu indah,
tapi asmara tak bisa menaikkan kurs rupiah.

Kamu bikin puisi tuhan ketika jalan raya rusak parah.
Puisimu indah,
tapi tuhan tak bisa disuruh menjadi kuli jalan.

Kamu bikin puisi gerimis ketika uang rakyat dicuri pejabat.
Puisimu indah,
tapi gerimis tak bisa membasmi korupsi.

Kamu bikin puisi rumit ketika hidup rakyat makin sulit.
Puisimu indah,
tapi puisi rumit membuat beban hidup rakyat kian berat.

Kamu bikin puisi garda depan ketika rakyat menderita.
Puisimu indah,
tapi puisi garda depan tak bisa membuat rakyat gembira.

***

ANDAI SAYA BUKAN RAKYAT INDONESIA

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan menutup sumur dan menguruk telaga
karena rakyat Indonesia minumnya Aqua dan Coca-Cola.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan membuka kedai KFC di mana-mana
karena rakyat Indonesia senang makanan gaya Amerika.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan menggusur pasar dan warung tradisional
karena rakyat Indonesia suka belanja di swalayan dan mal.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan memasok barang-barang dari luar negeri
karena rakyat Indonesia kurang mencintai produk pribumi.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan menghalau perusahaan sumbu kompor
karena rakyat Indonesia merasa lebih keren pakai gas elpiji.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan meruntuhkan gedung-gedung koperasi
karena rakyat Indonesia hutang ke bank merasa bergengsi.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan memborong tambang mineral dan gas bumi
karena rakyat Indonesia malas menggalinya sendiri.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan bikin pabrik dan merekrut buruh Indonesia
karena rakyat Indonesia terkenal sangat murah upahnya.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya tak akan menggunakan bahasa Indonesia
karena rakyat Indonesia lebih bangga berbahasa Eropa.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya tak akan menulis puisi tentang penindasan negara
karena rakyat Indonesia gemar puisi derai daun cemara.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan ambil ikan dan pulau di perbatasan Indonesia
karena rakyat Indonesia cuek pada wilayah kedaulatannya.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan mengganti nilai-nilai UUD ’45 dan Pancasila
karena rakyat Indonesia sudah tak lagi mengacuhkannya.

Andai saya bukan rakyat Indonesia
saya akan bersekongkol dengan para penguasa
karena rakyat Indonesia tak akan berani melawannya.

***

PUISI SAYA

pahlawan disebut teroris,
pengkhianat disebut pahlawan,

dunia semakin buruk, tetap saja dinyatakan indah,
"sugesti dan diabetes" itu "racun", tetap saja dinyatakan baik,

inilah akibat TUHAN mencampurkan iblis dengan manusia,
inilah akibat TUHAN menyediakan "buah dosa" di dekat manusia,

inilah akibat permainanNYA di medan pertempuran ini,
inilah akibat permainanNYA memberi "free will" kepada manusia

kemudian manusia disalahkan ini itu ini itu,
apakah DIA psikopat idiot ???

Tidak ada komentar: