Jumat, 19 November 2010

big boss, HRD dan manusia


seorang big bos pernah bercerita kepada ku hal pegawai atau tenaga kerja.
seorang pegawai itu harus bisa memberikan 9 manfaat bagi bos nya dan hanya 1 saja untuk dirinya.

seorang big bos lainnya menceritakan bahwa "demand" itu nomer 1 dan lainnya mengikuti dan bisa diatur atau dicarikan akal.

seorang big bos lain berkata bahwa orang kaya pun punya masalahnya sendiri.

seorang big bos lainnya menyatakan kepada saya bahwa untuk men sehat kan perusahaan itu memang perlu diadakan konfrontasi antar pegawai.

-----------------


pengalaman seorang rekan (BB) di Jakarta >>>



setiap pegawai memang harus ikut aturan perusahaan,
(awas ya bila tu la lit) dan... aturan macam apa itu ?
ada berbagai macam aturan, ya tentu kita pun punya batas2 kewajaran.

sebagai manusia yang berpikir tentu hal respon dan
menilai itu hal yang wajar-wajar saja.

tugas pengawas itu BERBEDA dengan arsitek ,
(awas ya bila tu la lit)
pengawas itu kan mengawasi penerapan dari "atasan" atau
si arsitek.

tapi... soal soal yang diajukan kepada saya itu soal2 calon arsitek.
BUKAN pertanyaan apa saja tugas seorang pengawas lapangan.

banyak manusia kantoran itu sangat kaku dan
tidak kreatif dan bagaikan robot saja.

pengawas lapangan pun ada banyak macam nya,
tergantung lapangan apa, ada lapangan bola, lapangan sapi,
lapangan wanita dan juga lapangan batu dan tanah.

ketika wawancara juga kerjaan mereka hanya menjebak dan me-reject saja.
bila hobi menulis maka disuruh jadi bisnis buku saja, sana...
bila hobi men-foto maka disuruh buka usaha foto sendiri saja sana.

bila aku juga suka atau hobi nonton film,,,
apa aku harus buka produser film ?
kalo aku suka kawin...
apa aku disuruh buka usaha film porno ?

bila mereka sesuka menilai aku, maka... dimana ada keadilan jadi pegawai
bila HRD nya aja sperti itu ?
ini hal keadilan... maka aku juga ber hak untuk menilai mereka,
apa saya salah sebagai manusia yang berpikir ?

saya bukan tipe penjilat mati matian,
saya lebih bersuka cita bila bisa berterus terang apa adanya

Anda itu suka salah paham dalam bahas suatu hal atau disebut tu la lit,
jadi... ya pasti aku suka disalahkan (demi politik)
bahkan sering digunakan jurus2 sugesti seperti di gereja.

hal ini hanya saling menilai, saya pun ber hak untuk menilai mereka
agar... juga bisa maju. atau... apa kebal kritik ya mereka ?

seperti yang sudah aku jelaskan hal firasat dariNYA itu kan dari DIA yang aku ya harus terima. hal aku menilai bukan karna dendam.

-----------------------------------

coba tanyain tuh HRD nya konglomerat

bila aku juga suka atau hobi nonton film,,,
apa aku harus buka produser film ?
bila aku suka kawin...
apa aku disuruh buka usaha film porno ?

-----------------------------------

baksooo...
satekkk...
pulang kampung nih ... !

-----------------------------------

ah... hanya meng-ada-ada,
sudah saya jelaskan...
hal itu lama sekali... aku lupa gedung apa saja nama nya.

hal itu kan hal kepercayaan,
biar dijawab berbusa busa tapi bila tidak mau percaya
apa mau di cekik saja ?

banyak orang kantoran itu terlalu kaku,
tidak kreatif dan juga banyak yang pekok pekok,
dipaksa HARUS melawan hati nurani nya.
jujur jujur an aja deh ..., jangan ber politik dan sugesti

ini lho... orang kantoran... itu
walaupun kantor na konglomerat, yang maju maju maju...
isi nya juga banyak si PEKOK pekok

omong kosong bila para atasan terdahulu 0% KKN dengan pejabat pemerintah !
omong kosong bila di perusahaan tidak ada "sikut-sikut an and bunuh-bunuh an "
jujur aja deh ... ... tidak perlu pelihara sugesti !

bila sudah terlanjur TERLALU kaya,
ya... sangat mudah sekali untuk menjadi LEBIH kaya lagi
daripada orang kecil (harta) seperti aku ini.

--------------------------------------------

aku ini seorang manusia yang kompleks,
itu wawancara pekerjaan yang lebih spesifik,
bila kerjaan kasir, apa pertanyaan2 seorang pengusaha ?

saya tidak hanya lulusan arsitek (lokal kampret) tapi juga lulusan sekolah bisnis, lulusan sekolah sorga dan lulusan seorang ... juga. mana pertanyaan2 yang lain nya ?

ah... orang kaya itu pinter bahasa politik,
mau kerjaan arsitek tapi gaji nya "gendok" palapangan,
banyak orang kaya kampret asli

saya sampaikan apa adanya,
orang kantoran tentu sudah terlatih untuk ber politik hebat
dengan berbagai macam cara dan bahasa.



SEHARUSNYA SAYA MENJADI SEORANG PENJILAT
tapi penjilat sperti Gayus Tambunan aja yeee...


ati ati lu ye...
jadi pegawai terus... tapi ...
bukan semakin jadi manusia, justru ...
smakin jadi anjing ber tubuh manusia.

lihat link ini > http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1139597864698&set=a.1307460461158.39173.1669967716

Tidak ada komentar: