Rabu, 10 November 2010

perang antar Islam


Pembantaian Islam Wetu Telu di Indonesia Timur !!!
oleh Al Amin pada 10 November 2010 jam 13:08


Bila ada yang bilang bahwa Islam di Indonesia adalah mayoritas 90% pasti salah, karena Islam itu saling membantai sehingga tidak jelas mana yang dimaksudkan Islam mayoritas yang 90% itu.

Islam Kejawen adalah Islam yang mayoritas diseluruh Indonesia, karena mereka adalah se-benar2nya Islam yang pertama kali dikenal bangsa di Indonesia mulai dari masuknya Islam yang pertama kali oleh Wali Songo maupun oleh ulama2 Islam lainnya di Indonesia bagian Timur.

Islam Kejawen sendiri asalnya adalah satu aliran dengan Islam Wetu Telu yang menguasai jazirah Indonesia bagian Timur, Jawa, Sulawesi dan sebagian Sumatera.

http://suluhpratita.multiply.com/journal/item/8/ISLAM_WETU_TELU_Religion_of_Sasaks

Tidak tercatat didalam sejarah, dan banyak orang Indonesia yang tidak tahu, bahwa setelah pembantaian G30S oleh Suharto, maka tahun berikutnya terjadi pembantaian Islam Wetu Telu yang menguasai seluruh Jazirah Indonesia bagian Timur. Namun penganut Islam Wetu Telu sangat fanatis, dan mereka tetap mempertahankan identitas agama Islam mereka secara sembunyi2 yang masih banyak tersisa diwilayah Lombok, Bali, hingga di pulau Jawa maupun Sulawesi.

http://www.baliblog.com/travel-tips/bali-travel/wetu-telu-a-very-different-brand-of-islam-in-lombok.html

Berdasarkan peneliti2 Belanda, penganut Islam Wetu Telu ini adalah sisa2 penganut ajaran Islam Syeh Siti Jenar yang dulunya menguasai pulau Jawa dan kerajaan2 di Jawa.

http://id.wikipedia.org/wiki/Islam_Wetu_Telu

Perlu saya sadarkan umat Islam diseluruh Indonesia, bahwa Islam yang dianut 5 waktu sekarang ini bukanlah Islam yang pernah ada di Indonesia, kelompok Islam 5 waktu ini baru muncul menjelang perang kemerdekaan RI dimana mereka telah gagal mengambil alih inisiatip politik dalam membentuk negara Islam di Indonesia.

http://books.google.com/books?id=hn2XPSm5KR8C&pg=PA9&lpg=PA9&dq=Islam+Wetu+Telu&source=bl&ots=y7vWJmmgpK&sig=hVs7t_veFU5fmZe5pU5NgasD0tw&hl=en&ei=K7HZTMG5G4K8sQPX0YWUCA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=5&sqi=2&ved=0CCsQ6AEwBA#v=onepage&q=Islam%20Wetu%20Telu&f=false

Islam Wetu Telu adalah Islam tiga waktu yang bersinkretisme dengan ajaran Hindu, Buddha maupun animisme. Penganut Islam Wetu Telu sangatlah toleran, mereka bisa hidup bersama dengan umat Hindu di Bali maupun umat agama lainnya disekitarnya. Bahkan umat Islam wetu Telu ini bisa shalat di pura, kuil, maupun kelenteng2 tanpa ada kontroversi sesama umatnya maupun dengan umat lainnya.

http://ern.pendis.kemenag.go.id/DokPdf/jurnal/05-masnun.pdf

Seperti pula nasib umat Islam Ahmadiah, mereka mengalami pembantaian massal sehingga harus melarikan diri dan menyembunyikan kepercayaannya untuk pura2 mempercayai Islam 5 waktu yang dipaksakan oleh MUI.

Begitulah, setelah Islam Syeh Siti Jenar dibantai, menyusul Islam Wetu Telu, dan sekarang giliran Islam Ahmadiah yang sudah di karantina dalam isolasi nya di kamp2 pengungsian di Lombok dan Indonesia bagian Timur lainnya.

Kita beruntung hidup di zaman sekarang, karena lembaga hak2 azasi manusia terus mengawasi secara ketat kegiatan muslimin yang extreemist yang dikendalikan oleh MUI dalam mempersiapkan banjir darah selanjutnya.

Semoga pengetahuan ini bisa membantu kewaspadaan anda sebagai muslimin, karena meskipun anda menganggap diri anda sebagai penganut Islam 5 waktu bukan berarti anda bisa selamat, karena anggapan anda belum tentu sama dengan pendapat mereka yang extreemist yang haus darah mengejar pahala untuk menjadikan anda juga sebagai korban yang dituduhnya Islam Wetu Telu, Islam Ahmadiah, atau Islam Kejawen. Banyak korban2 muslimin yang tadinya tidak menyangka kalo dirinya bisa jadi korban. Silahkan anda mempelajari lebih mendalam tentang Islam Wetu Telu ini dari web2 yang sebagian saya cantumkan diatas ini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Tidak ada komentar: