Senin, 29 November 2010

konsep bapa & anak ???















bila TUHAN terus menerus membutuhkan korban.
anda butuh korban apa dari anak anda ?
ya... korban yang terus-terusan ... gitu .

bila kita perhatikan, manusia bisa tidak sekejam dan tidak seitungan seperti TUHAN. bagaimana dengan konsep anak raja atau anak tuhan ? bagaimana hubungan bapa-anak ?

kita tidak tega menuntut anak kita untuk harus memberikan upeti atau "uang jajan" terus menerus kepada kita (orang tua), atau kita terus menuntut ini itu ini itu tiada henti dari anak kita.
sedangkan TUHAN kan terus menuntut korban ini itu tiada henti,

belum lagi harus "bayar harga" ini itu tiada henti, "menabung" di sorga, seakan si sorga sana itu "bisnis" terus. apakah kita akan terus menuntut balasan atau bayar harga dari semua yang kita lakukan untuk anak kita ? sedangkan anak itu sebenarnya tidak minta dilahirkan di dunia ini.

kita tidak tega melindas seekor anak kucing, kita tidak tega menghukum anak kita terlalu lama, tapi TUHAN tega mengutuk manusia hingga kini setelah ribuan tahun, banyak penyakit, perang, bencana.

bila TUHAN sangat amat tega mencampur manusia (yang baru diciptakan) dengan "ular" dan juga menciptakan serta meletakkan "buah dosa" (berbahaya) di dekat si manusia.
apakah anda tega mencampur anak anda dengan binatang buas dan jahat, serta menaruh barang atau makanan berbahaya di dekat anak anda (yang baru diciptakan) ???

TUHAN kan biasanya kita anggap selalu setia menyertai kita (manusia),
seakan DIA itu kan selalu baik dan sebagai penolong atau akan menolong kita dan selalu mengharapkan kita menjadi manusia yang baik.
mari kita renungkan lagi, ada juga sisi lain.
ya, setia itu banyak macam nya, memang sih tidak meninggalkan kita, tapi ada banyak macam na juga, misalnya...
tidak meninggalkan untuk terus menyaksikan penderitaan dan peperangan di dunia ini, begitu asik menikmati percampuran manusia dengan iblis, diaduk-aduk seperti es campur hingga busuk.

Tidak ada komentar: