Senin, 08 November 2010

mencampur proses + marah + tangis


salah 1 jenis pertempuran adalah pertengkaran.
yang sederhana dan dekat saja, yaitu pertengkaran orang tua.
pertengkaran dalam hal "sekalian", ini sekalian itu dan itu dan itu.
mengurus 1 anak saja suka sekalian (tidak sabar dan tidak tekun), tapi...
kebanyakan pasangan beranak beranak anak anak terus ,
and... "dipasrahkan" kepada orang lain, uh... seperti pabrik produksi barang saja ?

seorang ibu suka sekali memberi makan anaknya (7 tahun) ketika anak itu sedang belajar , anak kecil banyak dan sering juga yang sulit atau malas untuk belajar , seringnya yang mengajari menjadi sangat kesal dan marah dan ... anak akan menangis juga (sambil acara makan).

perlu kita pelajari hal makan itu apa ?
makan itu proses memasukkan bahan penting ke dalam tubuh,
makan juga proses menikmati salah 1 kenikmatan hidup ini,
bila... proses makan terganggu karna dicampur dengan kegiatan lain seperti belajar dan biasanya... pasti ada marah dan tangis, dan KEBIASAAN itu diulang ulang terus.
maka... proses kejiwaan dan proses pertumbuhan anak itu SANGAT BISA ternganggu.

belajar adalah suatu proses mencerdaskan ,
biasanya dominan otak.

jadi... "proses otak" DICAMPUR "proses makan" yang + marah & tangis,
hasilnya... gangguan jiwa dan membatalkan disiplin waktu makan dan waktu belajar,
jadi berantakan semua.

sering juga wanita bila dinasehati, justru ... akan membuat suatu "hiperbola",
misalnya : " ya sudah, kamu tidak boleh makan , tidak perlu makan ".
" kamu tidak perlu belajar lagi ".
ya... skalian "mampus" aja daripada banyak "problem anak" di hari depan.

sebaiknya... yang lebih sehat dan disiplin ,
bila lapar... waktunya makan, ya... paling hanya sebentar sekitar 30 menit makan,
kemudian... bisa dilanjutkan proses belajar, tentu bisa hingga 2 jam.
dengan demikian kan proses makan (sambil dinikmati) terselesaikan, ada kepuasan fisik (kenyang) dan kepuasan jiwa.
proses belajar pun bisa lebih asik (sudah kenyang dan puas), bila dimarahipun anak tidak tersedak atau muntah atau proses makan terhenti (belum habis).

sudah dibilangi berulang-ulang ...,
tapi di otak hanya suka na "sekalian" ini itu lagi.
ah... capek aku, mengurus 1 anak saja tidak sabar dan tidak tekun.

Tidak ada komentar: