Senin, 12 Oktober 2009

salah 1 problem studi di negeri ini



naik kelas... kelas apa ? sekolah apa ? apakah dengan naik kelas menjamin nilai hidup kita selanjutnya ? seberapa besar ? dari mata siapa ? menurut siapa ?

bukankah sekolah di negeri ini tidak terlepas dari sandiwara, kemunafikan, penipuan, pembodohan dan pemerasan ??? kita akan terhanyut sistem dan fakta duniawi itu ?

naik kelas... pada umum nya tiap anak selalu ingin lancar proses belajarnya, namun apakah lingkungan dan teman mengerti penyebab tidak naik kelas ? orang tua pun banyak yang tidak menyadari kesalahannya hingga si anak tidak sanggup belajar karena mereka suka bertengkar dan adik adik semakin tertekan dan terlantar. si kakak yang masih anak pun tertekan dan ingin belajar tetapi tidak bisa, hanya bisa menggambar untuk menyalurkan tekanan sikon keluarga.

tidak naik kelas... ternyata tidak ada artinya, tidak ada gunanya untuk menentukan hidup kami selanjutnya di mataNYA. apalagi ternyata kelas di sekolah si pendusta yang ternyata bangga meng-allah-kan aturan aturan manusia.

tidak naik kelas... adalah hal terlalu kecil terlalu remeh dalam hidup kami, bahkan seandainya kami tidak bisa sekolah pun itu BUKAN AKHIR perjuangan kami.

kasih dan lemah lembut ? iblis pun bisa itu
teman ? tidak ada paksaan, perbedaan sudah ada sejak penciptaan, bagi kami... teman dengan tanda ajaibNYA JAUH lebih berharga daripada teman yang bergengsi tinggi, yang memperjuangkan kemunafikan, yang hanya memikirkan dan mementingkan dirinya dan atau kelompok kecilnya. KARNA kami berjuang bukan untuk dunia ini.

hobi iblis hanya sebatas obok obok dimensi materi.
hobi mengungkit masala lalu terutama di dalam dimensi roh
http://breadwine.blogspot.com/2009/07/buku-sq1.html

Ada banyak hal yang buruk, bahkan lebih buruk dari hanya sekedar tidak naik kelas dan salah satu nya http://breadwine.blogspot.com/2009/06/buah-maktua.html
dan masih banyak hal lebih buruk lagi, cari saja di web ini.

di mataNYA, kita di kelas apa ???

bahkan ada yang tidak sekolah tetapi adalah "berlianNYA", "biji mataNYA" dan juga berjuang bagi Indonesia.
banyak yang pintar pintar sekolahnya justru jadi koruptor, munafik, jadi pegawai saja, bahkan bangga sekali jadi pengkhianat Indonesia, dll

perlu juga membaca http://breadwine.blogspot.com/2009/09/di-awal-oktober-09-buku-sq1-bagi-anak.html

Tidak ada komentar: