Selasa, 27 Oktober 2009

menjadi manusiaNYA tidak semudah kecerdasan otak


sejak kecil saya dididik agar pintar cerdas, dapat nilai tinggi dan ranking.
sejak kecil aku selalu unggul di studi dan olahraga dan membantu orang tua, termasuk membersihkan rumah. orang tua juga menuntut agar saya belajar alat musik.
tumbuh, mulai merasakan hawa yang berbeda di masa kecil yang polos dan tulus, kini terasa persaingan, pemanfaatan, pengelompokan dan pembelokan, penipuan dan sandiwara.

kini setelah karna DiA, aku tau kehendakNYA, seakan-akan kecerdasan otak ku dan banyak didikan dunia ini terkadang tidak terpakai, maksud saya... TUHAN bisa berubah keputusan, TUHAN menghendaki hal-hal yang terkadang diluar kemampuan otak kita, diluar rancangan dan rencana kita. terkadang cintaNYA dan kasihNYA tampak sebagai musibah, ujian dan kemunduran dari mata manusia.


Mengikuti DiA memang bagaikan orang gila dan sinting bagi yang tidak mengetahuiNYA, karna dituntut tidak bergengsi dan bahkan meletakkan harga diri demi kepentinganNYA.
Bukan hanya itu , bahkan sepertinya aneh tapi nyata.

Hanya karna penyertaanNYA dan penggenapan2NYA,
aku terus belajar mengikutiNYA dan mengetahui banyak rahasia
yang mereka tidak bisa melihat dan mendengar.

Aku tau aku manusia biasa, sering kujumpai orang dengan konsep yang salah tentang pelayanNYA.
Apa yang dilihat dan diajarkan oleh dunia JAUH berbeda dengan yang diajarkanNYA.
Banyak orang dunia yang mencobaiku dan ingin melucuti perlengkapanku.

Aku tidak ada apa apanya, aku hanya diperalatNYA.
Segala kebaikan adalah milikNYA dan yang buruk itulah aku.
DiA sungguh aktif kreatif, aneh tapi nyata dan misterius.

TUHAN tau aku bodo lemah namun DIA tetap menginginkanku.
Karna aku selalu menyadari hanya ciptaan dan DIA atasanku.
Karna aku mau berusaha walaupun tidak sempurna.

Tidak ada komentar: