Jumat, 06 November 2009

money politic


sudah jadi rahasia umum bahwa dimanapun atau dimana-mana sama saja (kata seorang politikus) permainan uang, pakai uang untuk mencapai tujuan atau money politic.

entah bagaimana dan siapa pelopor money politic di negeri ini, seakan-akan berbagai jabatan strategis pemerintahan dan di dalam beberapa sektor lainnya bisa diperjualbelikan, hukum dan peraturan bisa diperjualbelikan, keamanan dan hak asasi manusia juga bisa diperjualbelikan, memang fakta bahwa uang (harta / gold) sangat mendominasi kehidupan negeri ini.

http://breadwine.blogspot.com/2009/10/pemerintahan-bukan-illahi.html

awal minggu ini sebelum mencuapnya kasus Anggodo dalam kasus Cicak vs Buaya, kami sudah menyerukan kepada beberapa aktivis Tionghoa Indonesia (kami singkat TI) bahwa bila TI terhanyut dalam permainan money politic (kami singkat MP) maka perjuangan TI di Indonesia masih terlalu jauh masih terlalu panjang dan sangat bodoh.

mereka yang mengaku "pribumi" (walaupun sebenarnya bukan) di dalam kalangan P sendiri sangat jelas MP mendominasi, justru para TI harus bisa membuktikan bahwa tanpa MP juga banyak TI yang nasionalis sejati, bila tanpa MP tidak jadi pejabat atau tidak jadi anggota wakil rakyat, ya tidak perlu ikut terjerumus ke dalam MP.

Selama ini para elit TI di negeri ini hanya di dominasi orang kaya yang gemar dengan MP (tidak punya kuasa illahi, tidak punya kharismaNYA), siapa yang kaya dia yang memimpin komunitas TI. bahkan karna dikondisikan elit politik P maka TI menjadi sangat suka menjadi calo atau makelar hubungan rakyat dengan pejabat (oknum, walaupun memang dominan oknum nya). Banyak sekali kami jumpai TI yang sudah kaya menjadi kaya raya dan tetap saja tidak puas, masih kurang kaya dan suatu waktu yang lalu ada teman kami yang bertanya," bagaimana ya bila masuk organisasi atau paguyuban komunitas TI tapi ternyata TI bangsat ? ". Sebenarnya banyak juga kisah sepak terjang TI kaya yang gemar menipu besar-besar an, namun tentu saja 1 TI bisa untuk koneksi 10 oknum P bahkan lebih. Sering TI miskin jadi kaya raya hanya dengan diperalat para oknum P. Beberapa rahasia sehubungan dengan TI bisa Anda dapatkan di http://breadwine.blogspot.com/2009/09/di-awal-oktober-09-buku-sq1-bagi-anak.html

Mereka semua beragama dan mengakunya ESA, namun apa yang di ESA kan ???
http://breadwine.blogspot.com/2009_06_01_archive.html

TI seharusnya tidak setuju dengan permainan MP mereka,
TI bisa bersuara dengan banyak cara dan sebenarnya negara luar sudah banyak yang tahu mengenai watak dan karakter komunitas oknum penguasa negeri ini, bahkan negara luar tersebut menawarkan kesempatan menjadi warga negaranya. Bukan karna TI tidak mau mencintai Indonesia, tetapi memang fakta buruk, parah, payah yang menimpa kaum TI di Indonesia.
TI bisa buktikan bahwa TI memiliki watak dan karakter yang lebih bermoral.
TI bisa membuktikan bahwa banyak pejuang TI dari jaman penjajahan militer hingga penjajahan ekonomi politik sekarang yang tetap konsisten berjuang dan mencintai Indonesia dengan murni dan bermoral tinggi, bukan uang tujuan perjuangan TI.

AYO BUKTIKAN !!!

http://breadwine.blogspot.com/2009/07/gimana-nih-indonesia.html

http://breadwine.blogspot.com/2009/06/politik.html

http://breadwine.blogspot.com/2009/06/ada-uang-ada-teman-ada-uang-ada-bahagia.html

Tidak ada komentar: