Jumat, 29 Mei 2009

KESAKSIAN bersama roh YHWH

Kesaksian Hadirat TUHAN

Dahulu, saya menganggap bahwa mereka yang bersaksi hal-hal supranatural tentang hubungannya dengan TUHAN itu adalah kesombongan http://breadwine.blogspot.com/2009/05/kita-hanya-tau-dan-hanya-pintar.html,
tetapi saya menemukan ayat indah dalam kitab , sebagai berikut :

Yeremia: 9
Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
9:25 "Lihat, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku menghukum orang-orang yang telah bersunat kulit khatannya:

Yeremia: 17
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
17:6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

2 Korintus 12 : 9
Ketika kekuatan manusiawi berakhir, kuasa Tuhan menjadi sempurna.

Hadirat TUHAN yang sering saya rasakan sebenarnya sangat sulit diungkapkan dengan kata atau kalimat, namun saya mencoba untuk mengungkapkannya agar kita bisa lebih mengetahui. Hadirat TUHAN adalah suatu kondisi sadar adanya aliran yang menguasai (bukan paksaan) seluruh tubuh kita dengan disertai kemantapan, kenetralan, ketenangan dan perlindungan; seakan ada pancaran atau kobaran dari seluruh tubuh. Jelas sekali berbeda dengan “merinding”, dan aliran ini bisa mengalir ke orang di sekitar kita, apalagi bila kita sentuh.

Saya akan beri kesaksian apa yang saya alami, agar menjadi suatu pembelajaran bagi kita semua. Hadirat Tuhan yang tidak tergantung ruang dan waktu, saya mengalami di gedung gereja, tempat tidur, di mobil, di toko buku, di taman, di persekutuan doa, di saat menulis/mengetik dan kehadiranNya bukan karna kehendakku, tiba-tiba timbul begitu saja atau pada saat saya memohon petunjukNya.

Ada 1 gereja di Semarang yang terkenal kekuatan hadiratNya. Ketika mula-mula saya beribadah di sana, saya rasakan hadiratNya walau duduk di bagian belakang. Dan kemudian setiap kali saya beribadah di sana, saya selalu merasakan hadiratNya dan baru kali ini seumur hidup saya bisa dalam hadiratNya begitu sering. Dan saya pun mengalami perkembangan karunia serta mengalami manifestasi kuasaNya. Di awal dalam gereja tersebut kulihat di alam roh, tentang suatu kondisi sebuah gereja bagai kapal penampung yang sangat besar daya tampungnya. Kapal tersebut berwarna putih terang, diam belum mengembangkan layarnya; akan menyambut terang setelah awan kelabu tersingkir. Kemudian saya bertanya kepadaNya apa yang harus kami lakukan agar kapal tersebut bisa bergerak atau berfungsi, kemudian DiA beri aku penglihatan yang kusampaikan kepada pejabat gereja ini. Dan pejabat tersebut bercerita tentang konfirmasi yang kulihat. Dan BAPA menunjukkan lagi bahwa gereja ini memiliki banyak senjata yang seharusnya diperhatikan dan digunakan. Semua penglihatan dan pewahyuan telah saya ungkapkan dalam suatu kelompok tertutup. Manusia (termasuk saya) lebih suka menggunakan dan mengutamakan mata dunia daripada mata TUHAN, hingga dengan mudah menyangkal teguranNya dan kulihat pelayan yang dililit ular seluruh tubuhnya dan berada di depan pintu murka karna pelayan ini tidak memiliki ketulusan dan dengan mudah menyangkal berbagai menifestasi kuasaNya demi gengsi, rupa dan tahta. Ketika akan diselamatkan dan dibangkitkan, banyak pelayan tidak memiliki fokus dan intensitas yang benar di mataNya. Termasuk saya.
Saya ini seorang bandel, kasihNya yang setia mengingatkanku pada th.2006 tentang perjumpaanNya denganku di th.1996, kemudian berlanjut dengan teguran2Nya (perjumpaan) di Oktober 2006. Serta melalui beberapa orang di persekutuan doa, DiA telah menunjukkan manifestasi kuasaNya melalui saya sebagai tanda kepada rekanku yang dipilihNya, bukan aku yang memilih, aku terkadang tidak mengerti dengan diriku sendiri, namun saya harus menghormati, menjunjung dan memperjuangkan apa yang menjadi kehendakNya. Pernah juga kulihat Lord Jesus seperti yang digambarkan dalam Matius 17:2 “…wajahNya bercahaya seperti matahari dan pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang”. Halleluya !
Saya sampaikan sedikit cerita diantara sekian banyak manifestasi kuasaNya. Suatu ketika aku bertamu di rumah sobatku, dia cerita bahwa anaknya sakit mata dan tiba2 aku dapat penglihatan (kondisi saya tenang, tidak memejamkan mata) salah satu mata anaknya ada garis putih seperti duri, namun saya belum cerita dengan sobatku hingga aku pulang. Dan di malam hari saya mendapatkan karunia berbahasa roh. Saya tidak harus bersuara apalagi berteriak-teriak ketika berbahasa roh, tetapi cukup gerakan lidah di dalam. Keesokan harinya mata kananku sakit dan aku cerita dengan sobatku dan ternyata mata kanan anaknya juga sakit. Kemudian saya doakan anaknya & kemudian ada perbaikan kondisi matanya. Sakit mataku juga langsung sembuh.

Suatu ketika saya disuruhNya mendoakan lapangan di suatu kota bagi keperluan KKR. Saya dan seorang sobat berangkat, tidak lama setelah tiba di lapangan sudah “terasa” waktunya untuk berdoa. Sewaktu kuberdoa berlutut di tengah lapangan sendirian (jam 10 siang), tiba-tiba terdengar banyak anak kecil bermain, tertawa, berlarian mendekatiku, seakan-akan menggodaku, dan kemudian terasa ada selaput yang melindungi seluruh tubuhku, aku terus berdoa Bapa Kami di dalam Yesus dan suara-suara itu berangsur menghilang. Ketika selesai berdoa, aku bertanya kepada rekanku, apakah tadi banyak anak kecil menggodaku ketika berdoa ? Ternyata tidak ada.

Ibu ku sudah beberapa lama sakit di tulang belakang bawah karna ada urat yang terjepit. Ada kerinduan di hatiku agar DiA menyembuhkan ibuku. Beberapa hari berlalu, tiba-tiba 1 titik tulang belakangku sakit sekali tepat di tempat ibuku juga sakit, sakit sekali dan aku langsung ingat ibuku dan memohon padaNya untuk menyembuhkan ibuku, 6 jam kemudian sakitku sembuh dan keesokan harinya sakit ibuku pun jauh berkurang dan berangsur-angsur sembuh. Ibuku juga sakit dibeberapa bagian tubuhnya, aku minta petunjuk obat kpdNya kemudian aku dapat penglihatan lebah. Keesokan pagi aku minta petunjuk kpdNya di tempat terdekat mana aku dapat menemukan lebah, apa yang DiA gambarkan kepadaku ternyata benar ada di tempat itu dan aku mendapatkan 7 ekor lebah.

Dahulu aku pernah mendoakan ibuku, karna kulihat wajahnya tidak bercahaya (dahulu suka kebatinan dan perdukunan). Aku mendoakannya sampai tertidur, namun masih berdoa di bawah sadar. Tiba-tiba kurasakan "atmosfir" (ruang lingkup & hawa) mencekam, seluruh tubuhku menjadi kaku dan bila saya hanya diam saja, kaki saya bisa terangkat sendiri, dan kelamaan tubuh saya terangkat sendiri, namun hal itu bisa saya cegah dengan doa Bapa Kami. Namun iblis itu tidak mau pergi, dan roh saya seperti digulung- gulung dan lelah sekali rasanya, saya suruh iblis itu pergi tapi tidak ada gunanya. Tiba-tiba saya ingat kotbah dari kaset yang pernah dipinjamkan saudara saya, lalu saya coba saja," Dalam Yesus, pergi kau". Wah... langsung saja iblis (seperti gumpalan asap) pergi dan terdengar suara keras seperti bantingan pintu. Dan aku lega, bisa bangun dan minum air. Uh... ada-ada aja, capek selama 1 jam, untung iblis itu mau pergi. Dan setelah 6 tahun kemudian saya baru berterima kasih kepada sobat yang memberikan kaset kotbah tersebut kepada saya.

Istri sobatku mengalami vertigo dan beberapa hari timbul belas kasih kepadanya namun aku tidak bisa apa-apa, hati ku menjerit… namun aku tidak bisa apa-apa. Suatu ketika di dalam gereja di mana aku merasakan hadiratNya yang kuat dan lama, dan istri sobatku itu dekat di sebelahku, kupegang saja kepalanya sambil kumemohon belas kasihNya untuk wanita ini. Keesokan harinya dia menyatakan kepadaku bahwa dia merasa seperti “kesetrum” dan sakit vertigonya membaik.

Suatu ketika lengan kananku sakit, kemudian kutanya sobatku dan lengan kanannya memang sakit, lalu kami berdoa bersama dan kemudian sakitnya berangsur sembuh, beberapa hari kemudian lengan kananku sakit lagi, eh… lengan kanan dia juga sakit karna dia suka maen tennis, kita berdoa lagi dan sembuh hingga aku memohon padanya untuk berhenti main tennis karna bila dia sakit, akupun merasakannya. Halleluya ! DiA memberiku banyak tanda sehingga benar bahwa aku hidup bukan untuk diriku sendiri. “Aku mengasihimu dan kasihKu beserta kalian”. Memang sakit, dan terkadang aku sedih, namun itu juga salah satu cara aku bisa berbuah sehingga aku tidak dimusnahkanNya karna tidak berguna. Halleluya ! Mari kita simak Matius 5:13.

Suatu ketika sobatku memberikan sepucuk kertas rancangan brosur untuk kelas pengajaran, ketika ku pegang kertas tersebut, tiba-tiba hadirat TUHAN menguasaiku begitu saja, bukan kehendakku. Kertas itu baru kupegang saja, belum kubaca, itu adalah tanda DiA berkenan atas hal yang kami kerjakan. Untuk mengetahui arti berkenanNya disini kita harus memiliki pandanganNya yang bukan rupa, tahta & harta, bahwa segala sesuatu tidak harus disertai keduniawian yang serba wah, serba hebat menurut pandangan dunia. Dan TUHAN memberikan sesuatu kepada kita itu ada yang harus kita raih, ada yang harus kita jangkau atau usahakan. Sering ketika saya di toko buku ketika memilih buku, tiba-tiba hadiratnYA menguasaiku waktu kupegang sebuah buku yang bukan kehendakku bukan keinginanku untuk dibeli, namun setelah kubeli dan kubaca isinya ternyata banyak bermanfaat bagiku di waktu itu. Banyak cerita dan petunjukNya yang kualami sebagai tandaNya, bukan hanya hal sakit penyakit, tetapi juga hal suatu misi, hal rejeki, hal komunikasi, termasuk hal di masa depan.

1 minggu sebelum bu.Tien Soeharto meninggal, saya dapat penglihatan beliau beserta rombongan menaiki bukit berbatu, entah mengapa saya cegah beliau tetapi beliau tetap saja mau menaiki bukit tersebut.

2 hari sebelum kota Bagansiapiapi mengalami lautan api, kudapat penglihatan kota yang terbakar.

8 hari sebelum mantan presiden Soeharto meninggal, saya mendapatkan penglihatan sebuah kuburan kenegaraan yang megah, & perpisahan beliau dengan presiden SBY.

Banyak hal kenegaraan yang saya dapatkan dariNYA hingga saat ini, bahkan hal krisis dunia dan berbagai bencana dunia, banyak sekali... kesaksian lainnya ada di artikel lainnya di web, dvd dan buku kami lainnya. http://breadwine.blogspot.com/2009/01/tionghoa-indonesia-ti.html & http://breadwine.blogspot.com/2009/05/hal-cinta-indonesia.html

Suatu ketika aku dapat penglihatan yang menggambarkan bahwa aku harus mengganti ke-4 ban mobilku, namun secara logika masih bisa dipakai, maka kupertahankan. 2 hari kemudian ban belakang bocor dan 1 minggu kemudian ban depan bengkak dan harus diganti.

Di saat mendoakan orang tua temanku yang sakit, kudapat penglihatan bahwa 2 hari kemudian orang tersebut meninggal dunia. Dan memang terjadi demikian.

Ketika mendoakan seorang ibu yang kata teman-teman mengalami depresi, Tuhan menunjukkan adanya penyumbatan pada pembuluh darah dan juga adanya motivasi keuangan atau materi. Setelah kusampaikan kepadanya, ibu itu mulai berterusterang apa yang dia rasakan dan alami, yang sebelumnya tidak pernah diceritakan kepada teman-teman.

Ada seorang bapak 85 th mengalami sakit prostate, Tuhan memberi penglihatan organ yang sangat rapuh dan juga proses lepasnya pengapuran. Namun jug menunjukkan bahwa tidak boleh dioperasi karena jaringannya sudah terlalu lemah, sangat sulit pulih.

Di saat menanyakan hal misi di daerah-daerah, kumendapatkan penglihatan dan setelah berada di daerah dan tempat yang kami tuju, ternyata ada konfirmasi sesuai dengan yang kulihat sebelumnya.

Ketika sobat lamaku di Singapura bisa kontak kembali denganku melalui email, ada keinginan untuk menyelamatkannya dari gaya hidup “modern” yang tidak benar, tiba-tiba hadiratNya kurasakan ketika aku akan mulai berdoa. Dan setahun kemudian teman ku itu sudah mulai belajar kebaikan JESUS

Ketika menjenguk seorang teman yang pernah disembuhkan TUHAN karna kanker paru-paru dan kini dia terkena leukemia, disaat timbul belas kasih dan kudoakan dia, hadiratNYA sangat kurasakan dan DiA berfirman “AKU menyertainya apapun kondisinya” (akan mati). Sekitar 3 bulan kemudian temanku itu meninggal.

Ketika saya diperkenalkan kpd seorang pejabat gereja, BAPA memberi suatu penglihatan dan setelah 2 minggu kemudian dia mengakui bahwa kedua orang tuanya adalah dukun hebat dan dia pernah membunuh. Tuhan sendiri menyatakan bahwa orang ini bukan Kristus. Dan dia selalu menyatakan di dalam dirinya ada Kristus dan suka menyebutku Kristus, padahal sudah berulang kali aku nyatakan bahwa “Aku tidak layak disebut Kristus”. Kristus dilambangkan salib putih terang mulia tanpa cacat. Aku hanya pelayan yang mau melayani “Kristus Sejati”. Pekerjaan iblis antara lain mengendurkan keyakinan dan iman, meredupkan dan mematikan Roh Kudus yang “aktif” dengan memunculkan dan menumbuhkan ego, mengusahakan ketergantungan kepadanya.

Pada bulan Februari 2007 saya mendapatkan penglihatan bahwa kota Semarang akan mengalami banjir. Sedangkan ada beberapa orang lain menubuatkan tidak terjadi banjir. Dan pada bulan November ’07 kota Semarang mengalami banjir lebih dari 1 kali.

Pada November 2007 saya mendapat penglihatan hal lumpur Lapindo, bahwa pekerjaan alat berat di sana bagaikan “bermain-main saja”. Hal pemerintahan saat ini pun TUHAN memberikan petunjuk, namun saya tidak dan belum saatnya untuk berkomentar politik negara.

Dalam suatu persekutuan doa, BAPA menunjukkan bahwa pelayanan kami di hari depan akan menempati bangunan ruko yang dikuduskanNYA. Dan 6 bulan kemudian saya baru ingat lagi petunjukNya tersebut telah digenapiNya walau ruko tersebut bukan milik saya.

Dalam suatu komunitas yang diasingkan oleh lingkungannya ataupun sehingga mengasingkan diri sendiri dari lingkungan, TUHAN telah memberikan penglihatan sebuah bintang putih besar. Seperti bintang yang dilihat Abraham, bintang tanda kelahiran Yesus. Kemudian juga penglihatan yang menyatakan bahwa memang bahan (pengetahuan) sudah siap banyak, namun masih tersusun dalam gudang (belum dibangun), secara dimensi roh belum terbangun.

Dalam dimensi roh kita bisa membedakan berbagai kondisi roh dalam tiap pribadi. Roh kebatinan (maaf saya kurang jelas berbagai aliran) berbeda dengan roh YHWH di Sorga, walaupun pribadi tersebut pendeta atau pejabat gereja. Banyak sekali mantan kebatinan yang menjadi pengurus atau pejabat gereja, memang sudah dibaptis dll, namun anehnya… roh di dalam orang tersebut masih ada ciri-ciri “roh lama”nya. Saya sendiri terheran-heran dan saya amati orang-orang tersebut sambil menunggu penggenapan / pembuktian dariNya.

1 hari sebelum acara akbar KKR, BAPA memberitahu saya akan terjadi musibah di bagian grup akhir acara & menyuruh saya untuk memerintahkan / menggerakkan malaikat. Ternyata benar, di bagian akhir acara terjadi “desak-desakkan, macet & ada juga yang terinjak-injak dalam lorong sempit (karna jumlah massa jauh lebih banyak). Saya tergerak untuk berdoa menggerakkan para malaikat, dan terasa hembusan angina bergerak dari belakang atas menuju lorong tersebut, tak lama kemudian arus dalam lorong tersebut menjadi lancar kembali.

HadiratNYA bisa tiba-tiba kurasakan ketika berbicara dengan orang lain dan saya menubuatkan beberapa teman, dan memang di kemudian hari mereka mengkonfirmasi telah terjadi penggenapan.

Pernah saya berbincang dengan sepasang suami istri yang mengakunya ke gereja, tetapi ketika mereka mencoba menghipnotis saya, rohNYA mengingatkanku dan mereka gagal dan segera berpamitan pergi dari rumahku, setelah itu mereka tidak pernah cari aku lagi.

Seorang sobat saya sedang kuatir dalam hal akan membuka usaha kost dan bengkel, namun TUHAN hanya menyatakan berhasil dibuka usaha bengkel tersebut, walaupun banyak proses , akhirnya usaha bengkel tersebut berhasil mendapatkan ijin dan siap dibuka.
Seorang ibu kuatir terhadap gangguan keamanan di tokonya, gangguan orang jahat dan juga gangguan “tuyul”, suatu ketika dia minta saya doa kan, di saat itu sangat kurasakan hadiratNYA hingga dia pun bersaksi terasa seperti ter-setrum. Dan saya sampaikan bahwa doa kami didengarkan olehNYA.

Seorang rekan minta bantuan untuk mendampingi dalam pembakaran jimat, ketika saya minta ijin kepadaNYA, hadiratNYA menyertaiku dan saya bersedia membantu rekan tersebut.

Dua tahun lalu TUHAN menginginkan saya untuk mengadakan pemurid-an , dan nyatanya hal tersebut benar-benar terwujud dengan cara yang unik, yang tidak diduga seperti manusia organisasi pada umumnya. Murid kami ada di beberapa kota di P.Jawa dan bahkan di luar P.Jawa (yang di Bali, Semarang & Singapura ada “tanda khusus” dariNYA), tanpa pungutan biaya, tanpa keterikatan dimensi materi, tetapi DiA menunjukkan adanya keterikatan dimensi roh (tidak dibatasi ruang dan waktu). TUHAN memperkenalkan saya kepada orang-orang yang perlu kita berinteraksi, perlu membantu pertumbuhanNYA. DiA memberikanku teman-teman dengan tanda-tanda ajaib hingga kini, bagi saya pelayananNYA itu berasal dariNYA, saya tidak perlu mencari-cari “penyakit”.

Di dalam hadiratNya disertai hembusan angin di sekitarku, saya memerintahkan malaikat untuk menolong orang-orang yang ditunjukNya. Cerita-cerita ini memang sangat sulit diterima oleh Anda atau orang lain. Kesaksian ini benar-benar nya.

Di dunia ini ada orang-orang (tampaknya manusia biasa) yang diurapiNya dan di dalam dimensi roh ternyata “malaikat”. Ya memang kesaksian saya ini boleh Anda sangkal atau pun marah, namun itu apa adanya berdasarkan yang saya alami. Manusia beserta tubuhnya (dimensi materi) sebagai wadah dari rohNya, dan utusanNya.

Bagaimana bila bulan & bintang menghadap dan menghormati Anda ?
Dan Anda diberikan seekor pegazus putih dariNYA ?
Di saat yang lain aku merasa hanya sendiri. Semua kesaksian ini adalah untuk menyatakan bagaimana TUHAN mengasihi dan menyelamatkan kita dengan berbagai cara dalam seluruh aspek kehidupan kita. Kebanyakan bukan untuk diriku sendiri.

Di “suatu titik” aku tidak bangga dengan berbagai hal supernatural yang sudah kualami, karena ternyata banyak manusia yang sudah menerima mukjizat tetapi hatinya tidak takluk sujud mutlak kepada YHWH di Sorga. Pernah saya jenuh dengan semua hal supranatural dan bertanya kepadaNYA," Untuk apa KAU beri aku ini dan menjalankan perintahMU, tetapi mereka tetap saja tidak berubah ?".

Seorang keluargaku pernah melarangku menyembuhkan orang lain,” Kamu itu tidak kuat, stop…jangan menyembuhkan orang lain lagi ”. Jawabku,” Bukan aku yang menyembuhkan, semua itu terjadi begitu saja. Aku tau dan sadar bahwa aku manusia lemah, tapi bukan aku yang menyembuhkan. Yang menentukan dan menyembuhkan adalah YHWH”. Dan keluarga lainnya melarangku suka menderma karna aku bukan orang kaya.

Sobat saya mengingatkan, bahwa pada hakekatnya kita adalah ciptaan dan DiA adalah pencipta. Walaupun ada nabi yang mengaku sahabatNya, namun kesalahan pun tidak luput darinya, jatuh ke dalam “selokan” pun ada kalanya terjadi, musibah pun tetap saja tak terhindarkan bila diijinkanNya untuk menyampaikan suatu maksudNya atau tandaNya. Bukanlah manusia bila tidak pernah bersalah, namun itu ada tingkatannya. Proses "try and error" terus berlangsung dan bagi saya, belajar adalah proses seumur hidup.

Kira-kira 2 minggu sebelum istri saya mengalami pendarahan ketika hamil 5 bulan, telapak tangan kanan saya terasa gatal yang berarti akan keluar biaya (banyak atau tidak seperti biasanya). Juga 1 bulan sebelumnya, saya mendapatkan 2 kali pesan dari 2 teman ku bahwa akan mengeluarkan banyak uang (bagi ukuran saya) bagi anak kami yang kedua ini. Dan memang kami harus keluar uang banyak untuk biaya operasi dan pengobatan selama 2 minggu. Ketika di rumah sakit mendoakan istri bersama rekan lainnya, kudapat suatu penglihatan, bisa berarti bayi keluar hidup dan utuh. Pewahyuan bersifat tertutup sebagian dan bagi kita tetap merupakan suatu misteri dari Sang Maha Kuasa. Tak lama kemudian anak kami yang kedua lahir immature (baru 6 bulan) dalam keadaan normal dan lengkap dengan berat 0,85 kg. 1 hari umur bayi kami, TUHAN telah memberi tanda penurunan kesehatan dan mengingatkanku kisah raja Daud yang berusaha sedemikian rupa agar anaknya sembuh, namun akhirnya mati juga. Sobatku menyampaikan bahwa anakku akan keluar dari rumah sakit tidak sampai 3 bulan lagi, dan aku bertanya dalam arti positif atau negatif. Karena yang saya terima adalah tanda buruk (dari sisi manusia). Di hari berikutnya pada pukul 11.30 saya ingin sekali (dalam kondisi “down”) berkunjung ke gereja yang sedang sunyi gelap, dan saya berdoa. “Lord Jesus …hamba tidak mengerti …Engkau lah yang berkuasa, terjadilah yang terbaik sesuai kehendakMu, karna kami tidak mengerti, tidak mengerti. Kami berserah kepadaMu. Engkau Yang MahaTahu”. Sekitar pkl.12.00 istri saya mendapatkan cerita dari saudara bahwa temannya pun mengalami kelahiran immature 6 bulan dan hanya berumur 2 hari. Dan pada pukul 12.30 saya menjumpai anak kami sedang dalam kondisi kritis dengan pompa pernafasan. Saya doa kan, saya pegang tangannya yang cantik sangat kecil. Dan ada rekan lain juga yang berdoa. Kurasakan hadiratNya luar biasa dan kulihat “aliran cahaya putih” menghubungkan aku dengan anakku. Aku tetap berdoa, terjadilah yang terbaik sesuai kehendakMu, karna hamba tidak mengerti. Akhirnya putriku meninggal pukul 01.15. Aku hanya ciptaanNya, alatNya yang bandel dan jelas tak berdaya, tidak Maha Tahu, tidak Maha Besar, tidak Maha Kudus dan sungguh tidak mengerti. Terakhir ini, saya diingatkan kisah Yunus dan juga 1 Petrus 1:6-7.
Dan pada waktu pemakaman putri kami, sobat kami seorang pendeta yang tulus dan sabar menyampaikan kisah raja Daud yang berjuang & berdoa, namun anaknya tetap meninggal juga; sama seperti hal TUHAN ingatkan saya 1 hari sebelum putri kami meninggal. Pewahyuan bersifat tidak terbuka seluruhNya, tetap ada yang terselubung atau misteri.
Orang Kristen itu selalu ada saja alasan untuk menyikapi kehidupan. Ada yang beranggapan suatu malapetaka atau kemalangan yang diijinkanNya sebagai suatu teguran atau hajaran atau hukuman; ada yang beranggapan itu juga suatu penyelamatanNya; ada yang beranggapan TUHAN itu selalu yang baik-baik saja, tidak baik karna akibat manusianya sendiri. Saya jadi pusing bila hanya menggunakan “mata duniawi”. Bila kita bisa menggunakan mata rohani, maka kita bisa mengakui kelemahan manusia sebagai ciptaanNya dan sang Pencipta itu MahaKuasa bisa merubah segala sesuatu menurut kehendakNya dan waktuNya. Hal musibah atau penyakit di dunia Kristen. Bagaimanapun manusia harus bayar harganya bisa dari diri sendiri, pasangan atau partner, saudara, orang tua maupun keturunan. Memang sudah berusaha dipatahkan segala dosa atau pun kutukan, namun tetap DiA yang menentukan kelayakannya. Jadi tetap harus mengakui bahwa kita ini lemah, DiA sang Pencipta Yang Mahakuasa. Saya cukup terkejut bila ada beberapa orang Kristen yang masih berkata,” minta proteksi TUHAN dong, jangan mau dipermalukan seperti itu”. Saya makin heran, ya jelas aku minta proteksi dari TUHAN nya Abraham, tapi apakah segala dosa atau kesalahan itu berasal dari diriku saja ? Di dalam dimensi roh, kelakuan dosa orang tua misalnya seorang suami yang suka selingkuh atau suka berzinah maka iblis pun akan mentargetkan (jadi sasaran) anak orang tua tersebut. Dosa adalah melanggar perintah Nya. Bisa juga perbuatan dosa lainnya, dan dosa biasanya hanya memuaskan nafsu diri sendiri.
YHWH itu MahaTahu, DiA sudah tau dan sebelum aku sendiri mengetahui, ada tertulis bahwa TUHAN itu telah mengetahui aku sebelum aku di dalam kandungan ibuku. Lalu kenapa harus malu, bukankah aku ini jelas tak ada apa-apanya, aku kan bukan Maha Kuasa… bila TUHAN ijinkan bikin anak, ya aku bikin anak, kalo mau dibatalkanNya, ya aku bisa apa ? Coba ingat kisah Yunus. Jadi yang perlu dibenahi adalah bahwa harus berusaha menyelaraskan segalanya kepada kehendak Tuhan. Bisa saja suatu musibah itu adalah rencana penyelamatanNya yang kita belum mengerti. Musa saja masih bisa salah, apalagi kita. Nabi Eli atau pun rasul Petrus toh tetap dipilih Tuhan untuk bicara, walaupun punya kelemahan2 yang sebenarnya sangat mendukakan Allah. Jadi anaknya atau singer pribadinya pendeta top sehingga tidak kena musibah ? Ini pertanyaan atau anggapan yang konyol. Mari kita liat Ayub yang begitu saleh aja tetap kena musibah, atau Yunus atau Daud. Jadi orang Kristen saat ini sudah diracuni doktrin kemakmuran (berlebihan) yang beraplikasi kepada hal-hal lainnya yang justru memicu mudahnya timbul persaingan & kebencian. Roh YHWH itu menimbulkan kasih, ketika sesama kita terkena musibah, maka BELAS KASIH lah yang muncul, TUHAN itu kasih. Kita harus mengerti kasih dalam batasan firmanNya pada suatu kondisi dan waktu tertentu. Sesama atau pengurus gereja terkena penyakit atau musibah, eh… yang timbul pertama kali kok tuduhan & kecurigaan kelamaan menjauhi dan menjadi kebencian dan hinaan, saling membalas untuk menjaga gengsi; saya sungguh heran dengan dunia kekristenan macam ini. Pernah saya mendapat penglihatan seorang penatua hanya bagian otaknya saja yang terang, ada 1 titik hitam di otaknya, bagian tubuh lainnya gelap semua; ternyata memang telah lama terkena kanker dan dia hanya mengandalkan otak dan pengalamannya saja. Dan banyak sekali pejabat gereja yang tubuhnya “tampak gelap” (penyakitan).
Suatu petunjuk Roh Kudus itu di dapat dari pewahyuan dan penglihatan dalam waktu singkat, bisa untuk waktu dekat, bisa untuk saat itu, bisa untuk masa depan; itu lah salah satu keistimewaanNya. Memang butuh konfirmasi, dan bila ternyata ada konfirmasi dan manusia masih suka terus menyangkal dan mencari alasan bahwa dibutuhkan pendataan mendetail yang akurat dll. Itu hanyalah penyangkalan terhadap manifestasi kuasa YHWH dan gereja yang seperti itu juga akan mengalami penyangkalan oleh TUHAN. Mari kita simak Matius 10:22 & 34 & 41. Pernah di suatu tim missi, Roh Kudus memberi penglihatan sebuah senjata yang baru dikerjakan 30% s/d 50% dan sewaktu saya ikut pelayanan tim tersebut, ternyata benar bahwa hanya sekitar 30% peserta yang benar-benar mengerti apa itu pelayanan missi. Di suatu persekutuan doa, aku dapat penglihatan yang intiNya adalah kita harus sadar dan tahu batasan-batasan diri kita; dan tak lama kemudian ketua bercerita bahwa mendapatkan atau dilimpahkan “semua” tugas gereja kepadanya. Dan ketua berterus-terang mengalami tekanan atau gelisah. Hendaklah kita bisa sadar atas kemampuan atau batasan diri dan belajar berkata,”Tidak”. Jangan dikira TUHAN itu senang bila semuanya kita terima dan kerjakan sendiri.
Banyak manusia yang tidak memperhatikan dan melaksanakan petunjukNya termasuk saya, karna tidak memiliki ketekunan dan kepercayaan atau iman yang masih harus diteguhkanNya. Sehingga kasihNya, kemurahanNya dan keselamatanNya terlewatkan. Saya memohon agar Tuhan terus membantu dan memberi penjagaan bagi kita semua, serta mohon pengampunanNya atas kelemahan dan kekurangan diri ini. Sebenarnya DiA mengasihi dan memberikan kemurahan dan bantuan kepada kita, namun kita sendiri tidak memberi respon yang benar karna kita tidak memiliki kasih karna kita lebih suka “semau gue” karna kita terbiasa mengandalkan otak + emosi saja. Sering DiA ingin kita membuktikan kasih kita kepadaNya dahulu agar DiA bisa memberikan kasihNya yang lebih besar, namun kita terlalu egois. Manusia duniawi selalu berpedoman “apa untungnya buat aku”, bila tidak ada untungnya maka tidak perlu berjumpa bahkan tidak perlu bicara, bila perlu menghindar saja. Itulah manusia duniawi yang berbeda dengan manusia “eklesia” ( telah diangkat dari dunia ). Akhir2 ini aku ditegurNya melalui rekan-rekan jemaat yang sebelumnya juga melalui sobatku, Tuhan memakai orang lain termasuk orang yang tampaknya remeh atau lemah ataupun hina.
Banyak orang melihat dan menerima tanda atau mukjizatNya, namun logika, uang dan gengsi serta pangkat duniawi lebih suka kita unggulkan daripada DiA. Hal ini sering juga dialami pemimpin rohani senior ataupun penatua, sehingga sering juga kita bertanya-tanya,”Aku tidak mengerti, kenapa mereka yang sudah senior ataupun berpangkat tinggi dalam dunia kerohanian, masih saja seperti itu ?”. Kesiapan rohani sering kita samakan dengan kesiapan duniawi yang sangat dipengaruhi uang atau materi dan umur (belum tua, belum boleh bicara). PengikutNya berbeda dengan dunia, bila dalam dunia kerohanian tidak jauh berbeda dengan kehidupan keduniawian, maka kita telah “tertipu”. Kemurnian bisa kita ketahui salah satunya melalui seberapa besar kasih (dalam koridor firmanNya) agape yang terkandung atau yang diperjuangkan serta apakah kita benar hanya menyembah 1 TUHAN nya Abraham ?
Hanya TUHAN yang sempurna dan KASIH Nya setia dan sangat besar bagi kita yang berdosa ini agar menjadi kudus dan layak di hadapanNya.

Sobatku mengingatkan bahwa :
1. DiA ingin kita saling mengasihi karna tidak ada yang sempurna di antara kita dan dalam perbedaan kita ini, DiA ingin kita saling melengkapi, hingga kita saling melengkapi dalam kepenuhan Roh YHWH. Pada kenyataannya, “kambing tetap kambing” bila tidak dibersihkan sendiri olehNya.
2. Hendaklah kita bisa membedakan antara ketenaran / terkenal dengan kesombongan. Janganlah sombong di saat kita terkenal, janganlah terkenal karna kesombongan kita. Terkenal (dikenal) dibutuhkan untuk menjadi terang yang memiliki intensitas tinggi dan jangkauan sangat luas. Terkenal di sini hanya karna manifestasi kasihNya di muka bumi ini, termasuk menabur benih-benih kebaikan dan kebenaran; tidak untuk bersaing, tidak untuk berebut pengaruh, tidak untuk menonjolkan diri sendiri atau kelompoknya, tidak untuk mencari musuh. Selayaknya DiA yang lebih dikenal, dan DiA lah yang mempengaruhi umatNya.
3. Pelayanan itu berasal dari TUHAN, jadi janganlah kita “cari penyakit” dengan mengutamakan jumlah jemaat dan gedung mewah megah. Hendaklah kita mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Ada tertulis yang menyatakan bahwa DiA pun bisa tidak mengenal mereka yang memanggil Lord… Lord…, ataupun mereka yang telah banyak bernubuat dan melakukan mukjizat.
4. Pada hakekatNya DiA adalah sang Pencipta dan kita ciptaanNya. Hendaklah kita lebih bisa menyelaraskan kehidupan kita dengan kehendakNya, bukan kehendak diri sendiri karna kita tidak maha tahu, kita tidak maha besar.

Manifestasi Hadirat Tuhan
Setelah mengalami hadirat TUHAN, maka akan bermanifestasi:
1. Demonstrasi kuasaNya, antara lain :
kesembuhan, mukjizat, bebas dari roh jahat, kebangkitan
2. KasihNya, antara lain :
Belas kasih,kedamaian, ketenangan, penerimaan, pengampunan.
3. HikmatNya, antara lain :
Jawaban Yesus atas pertanyaan2 orang farisi, ilustrasi kehidupan dalam pengajaranNya, pewahyuan, dll.

Manifestasi kehadiran TUHAN tidak selalu hal yang menakutkan (berguling-guling, tertawa-tawa, menangis, menari-nari, dll), namun manifestasi itu sesuai dengan kebutuhan kita dan kebutuhan orang yang kita layani.
Terakhir, TUHAN merindukan hati kita benar2 hanya untukNya, terutama bagi mereka yang berposisi atau memiliki jabatan dalam kerohanian. Walaupun hadiratNya selalu kita rasakan atau hadiratNya kuat di dalam tempat ibadah namun hal ini tidak menjamin perubahan hati manusia di dalamnya dan tetap saja menimbulkan suatu kesedihan di hati Bapa. Hadirat TUHAN juga tidak menjamin kesehatan yang meningkat. Teman saya rajin menikmati hadirat TUHAN di gereja, namun tetap saja berkolesterol tinggi. Demikian pula saya sering menikmati hadirat TUHAN, namun masih saja iblis terus menggoda saya. Saya tidak bisa 100% benar. Dan suatu ketika saya bertanya,”Setelah melihat dan mengetahui seperti apa sebenarnya pejabat2 gereja atau spirit apa yang berlaku di gereja tersebut. Apakah ini hadirat TUHAN atau hadirat lain-lain ?” Dan hukum sebab akibat terus berjalan, siapa berhutang maka dia harus membayar; siapa tidak siap maka dia akan menerima kegagalan. Ini juga saya alami dan saya jalani hingga kini, namun DiA masih mau menjumpaiku.
Seorang sobatku menyatakan bahwa TUHAN memberikan karunia kepada kita, hendaklah juga memberikan solusi-solusi dari berbagai bencana dan masalah yang dihadapi. Ya benar, dan tiap pribadi memiliki solusi yang berbeda-beda. Hal ini tidak mudah, karna hubungan dengan TUHAN itu sebaiknya hubungan pribadi. Untuk mempercayai utusan NYA itu sangat sulit, walaupun telah menerima mukjizat atau tanda dariNya, manusia tetap saja sulit bertobat atau sulit percaya. Adapun kendala lainnya seperti banyaknya orang “miskin” yang sombong, dan orang “miskin” yang serakah dan tidak bersyukur atau berterima kasih kepadaNya.

KAULAH HARAPANKU
Bukan dengan kekuatanku. Ku dapat jalani hidupku.
Tanpa TUHAN yang disampingku. Ku tak mampu sendiri.
Engkaulah kuatku. Yang menopangku
Kupandang wajahMu dan berseru.
Pertolonganku datang dariMu.
Peganglah tanganku jangan lepaskan.
Kaulah harapan dalam hidupku.

Ada 2 macam penglihatan (vision) :
1. Vision berupa allegory, kiasan, gambar-gambar dan illustrasi yg diberi kepada para pelihat dalam bentuk lambang-lambang untuk diinterpretasi, melalui mimpi atau doa malam dsb.
2. Vision dalam bentuk langsung, perjumpaan roh dengan roh. Hal ini diterangkan oleh Yahweh dlm pertemuan-Nya dengan Harun, Miriam dan Musa setelah Musa kawin lagi dengan perempuan Kussy setelah Ziporah meninggal.
Bil 12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman–Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri–Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.7 Bukan demikian hamba–Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah–Ku. 8 Berhadap–hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka–teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba–Ku Musa?"

Dalam pelayanan, karunia membedakan roh sering datang sebagai vision jenis kedua, langsung melihat bentuk-bentuk roh yang harus diusir. Orang mati tetap nampak sebagai orang mati, bukan lambang2. Sedang nubuatan, hikmat dan marifat sering datang dalam bentuk lambang2 atau mimpi-mimpi.

Kami pelayan YHWH yang hanya sebagai alatNYA,
rohNYA berkarya tidak untuk diri sendiri & nonagamanisasi
" SUDAH BANYAK BUKTI "

http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fbreadwine.blogspot.com%2F2009%2F05%2Fsok-tau-sok-suci-sok-bener.html&h=5d701fe41088e1e9bbe48a18bb31e268

1 komentar:

redtomato mengatakan...

Salam sejahtera di dalam kasih dan anugerah Tuhan kita YESUS Kristus,

Perkenankanlah, saya dari Yayasan Lentera Bangsa, menginformasikan bahwa kami telah menerbitkan Kitab Suci untuk Kristen yang diterjemahkan secara (mendekati) literal yang diterjemahkan dari Masoretic Text (naskah sumber bahasa Ibrani, PL) dan Textus Receptus (naskah sumber bahasa Yunani, PB).

Kami percaya bahwa Kitab Suci (Alkitab) adalah Tanpa Salah Dalam Naskah Aslinya (Innerancy), namun dalam proses penerjemahan ada kendala-kendala teknis yang memungkinkan terjadi kesalahan penerjemahan. Untuk itulah, KS-ILT ini hadir sebagai pembanding (karena diterjemahkan mendekati literal, dengan mempertahankan jenis kata, kata sifat/kerja/keterangan, pasif dan aktif dsb – serta mentransliterasi nama diri Tuhan Semesta Alam yang sekitar 7000 kali di dalam teks berbahasa asli Kitab Suci), agar umat Tuhan dapat mengerti dengan lebih baik maksud dan kehendak Tuhan dalam hidupnya.

Sample:

http://books.google.co.id/books?id=xOnpRGpkFFcC&printsec=frontcover&dq=YLB&ei=vMaKSfOKDp-4lATYpJTJBQ


Jika Bapak/Ibu memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di alamat email ks-ilt@abiyah-pratama.com. Terima kasih.

Halleluyah!


Hormat kami,

YAYASAN LENTERA BANGSA
Ruko Cempaka Mas Blok K-31
Jakarta Pusat 10640 Indonesia
Telp. 021-42889058, 42886275; Fax. 021-42889085


Website: www.yalensa.org
Email: ks-ilt@abiyah-pratama.com