Selasa, 11 Mei 2010

saya tidak munafik seri 5















sejak lahir, saya sudah diharapkan memenuhi keinginan orang tua agar A s/d Z,
sejak lahir saya sudah dibebani biaya macam macam, plus pajak nya.

sejak masuk sekolah..., saya dituntut agar mampu "menguasai" berbagai materi pelajaran yang tampaknya semakin sulit. semakin sulit, semakin berkesan hebat sekolah ku itu.
saya diharapkan bisa lulus dengan nilai baik atau memuaskan di tiap tingkat, apalagi bila dapat beasiswa (dibayarin pihak lain) tentu orang tua akan tambah senang.
saya diharapkan bisa sekolah "tinggi" agar mudah cari kerja nanti na.
cari kerja untuk dapat uang tentunya.

ketika saya merintis usaha kerja sendiri, dari "kecil" dan bertumbuh, tetap saja harapan atau tuntutan agar lebih... dan lebih... dan lebih... rupanya terus mengikuti ku
ada aja orang tua yang membandingkan ku dengan anak lain yang lebih... lebih... lebih...

setelah berkeluarga, saya harus memikirkan dan mengusahakan berbagai pemenuhan kebutuhan keluarga, apalagi bila anak semakin banyak. malam hari menjelang tidur pun dan di dalam doa pun... ada "duit" na.

saya berbicara kebaikan dan manis madu di luar agar orang lain bersimpati kepada saya dan ...
nantinya dapat saya manfaatkan untuk kemudahan dapat uang atau pun kemudahan lainnya yang meringankan beban biaya saya dan keluarga.
saya manis madu di luar dan pahit pare (buah)di dalam.

semakin bertambah harta(uang) saya maka keluarga, saudara dan teman lebih mudah menyatakan hidup saya semakin sukses. semakin saya bisa melipatgandakan harta saya, maka saya akan lebih dihormati dan dihargai dan didengarkan termasuk di tempat ibadah agama terutama yang berada di kota yang besar yang banyak mobil mobil ber parkir, yang para pekerjanya memakai jas rapi menebar salam dan senyum manis.

saya rajin ke tempat ibadah dan juga sebagai aktifis didalamnya, namun... diluar sana tetap saja saya suka menonton pertarungan binatang dengan hukum rimba nya, dan tentu saja di kehidupan manusia juga dominan hukum rimba yang saya pelajari dan ikuti dan saya gemari untuk tetap bertahan hidup di dunia ini. Hukum hukum di tempat ibadah juga sebenarnya aturan aturan organisasi buatan manusia. Hukum hukum di kitab kitab itukan hanya untuk bahan jualan bahan dagangan ke umat saja. Ada yang tertulis dan yang tidak tertulis itu kan yang berlaku di dunia ini.

saya suka memakai barang-barang, yang ber-merk mahal apalagi yang top karna akan membuat saya percaya diri dan mantap menjalani hidup ini, serasa nilai saya sebagai manusia semakin manusia, bukan lagi "monyet". Bila JESHUA naik keledai nggik nggok nggik nggok... , saya sangat suka mengendarai mobil mahal seperti merk Audi, Jaguar dan Bentley seri terbaru.

ternyata di "alam lain" nanti saya akan ditanyai, " sekolah sampai tingkat apa ? pangkat apa saja yang kau miliki di dunia ? berapa besar harta mu di dunia ? " , karna zurga itu milik orang sangat terbatas (VVVIP), sangat sedikit yang bisa masuk zurga, orang2 sukses dunia juga sangat sedikit, jadi identik.

saya tidak suka penjajahan modern dari negara lain di negeri ini, tapi...
saya sangat suka memeras manusia, memperalat dan membebani mereka dengan berbagai hal agar saya bertambah kaya.

ternyata... aku hidup di dunia ini untuk duit, duat ... duit ... duat duit ...
walaupun bicara dan nulis nya seakan bukan untuk duit, tapi FAKTA nya juga berujung duit.
dominan waktu dalam hidup saya, ternyata hanya untuk memikirkan dan rebutan dan cari duit duit duit ...

Tidak ada komentar: