Senin, 11 Februari 2013

Pengalaman yang mengejutkan tapi tenang

,,,,,,,,,,,,,,,,Saya mengalami pengalaman yang sangat unik dan baru 1x saya alamin. Saya terkejut dan juga tenang. Saya tiba di kota J pagi hari dan tiba di rumah A (pria), mandi dan istirahat sebentar, waktu itu skitar mendekati Paskah. Saya akan ke kota untuk membeli suatu alat, dan ternyata istrinya A yaitu B ingin ikut seakan mau menemani aku sebagai tamu. Saya sempat heran dan bertanya," wah ,,, kita pergi berdua ? apa kata orang nanti ? ". demikian respon si B , " ah ,,, kami mah biasa aja , A dan aku sudah biasa ". Saya : " A ,,, masa sih, apa bener ,,, ? "A : " bener ,,, " Lalu aku dan B berangkat dan ketika akan berangkat, si B membawa camera [besar], saya heran ,,, tapi kupikir mungkin dia memang hobi foto . Kami berangkat ,,, di dalam mobil kami ngobrol berdua . Dan tiba2 saya sangat terkejut ketika B menyatakan (intinya) bahwa ,,, dia lebih suka idup bebas, banyak teman-temannya yang kencan (selingkuh) di hotel , wow ,,, aku KAGET BANGET (di dalam) ,,, dulu pernah kerja di perusahaan iklan yang bosnya suka ngesex dengan karyawannya ; namun sikap ku tetap tenang sambil nyetir dan aku diam saja pura-pura tidak mendengar pernyataan dia. Kemudian B mulai berkisah ada teman lamanya yang mencari-cari dia, menelepon bahkan sampai mendatangi tempat kerjanya , ditungguin beneran di suatu ruang (saya kasi nama C) . B menyatakan bahwa C ini teman lama yang kembali dan mengajak dia kencan di hotel dan ,,, si B menanyakan tanggapanku atas sikon dia itu . Lalu aku menyatakan bahwa inilah kehidupan di dunia, kamu merasa terganggu ngga ? kalo itu tidak baik , kenapa kamu masih bertanya ke aku ? Kamu itu plin-plan !!! Si B menyatakan bahwa C ini pengusaha kayu, eksport kayu, lalu aku respon bahwa keluargamu sudah terbukti tidak cocok usaha kayu, jadi untuk apa urusin C ? ,,, sebentar menikmati lalulintas, tak terasa sudah sampai di tempat tujuan . Ketika di dalam kompleks gedung ,,, si B ini terus berusaha manja dan berusaha menggandeng tangan saya , wah ,,, saya TAMBAH KAGET lagi ,,, dalam batinku ," modarrr,,, aku !!! ". Lenganku diam kaku sambil jalan , kurapatkan lenganku agar B tidak bisa "gandulan" di lenganku , aku sambil berjalan bersebelahan dengan dia mencari alat tujuanku. Kelamaan dia nyerah ngga berusaha "gandulan" ke aku dan aku ajak dia makan siang , aku hormati dia, aku "care" ama dia sebagai istri dari A rekanku sendiri . Aku tawarkan aneka makanan tapi dia tidak mau, dan akhirnya aku makan sendiri aja, uda laper ,,, situ ngga mau makan ya uda . Dan kami ngobrol seputar hal KDRT yang pernah dia alami dari A dan juga hal kematian ibunya , hal cinta sejatinya yang meninggal kecelakaan, hal teman2 cowoknya di tempat ibadah, hal betapa bahagianya dia bergaul di tempat ibadah, betapa kejam bapaknya , masalah tuntutan punya anak dari ortu A, problem sperma yang buruk di A tapi B yang disalahkan ortu, teman dekatnya yang memusuhi dia gara2 ada bentrok dengan A, dll ,,, aku tidak ingat semua . Saya sempat akan meneteskan airmata ketika mendengarkan kisah2 dari B. Ketika perjalanan pulang saya tanyakan, " emang sebrapa sering kalian berhubungan suami-istri ?", jawab B, " ngga pernah ,,, karna dia (A) pulangnya malam-malam dan sudah capek ". Saya, " ah ,,, mosok sih ,,, aku ngga percaya ". Saya sampaikan juga bahwa si A itu juga cakep dan berjiwa sosial. Kemudian kami mampir ke warungmakan sop kambing dan menemani dia ke mall dekat rumahnya untuk beli baju bagi acara kerjaan dia, aku liat2 ,,, dan sabar dan berharap ,,, semua baik-baik saja sampai antar dia pulang dengan baik ,,, Lalu kami sudah sampai di rumahnya dan aku menunggu pulangnya A sebagai tanda saya menghormati dan menghargai si A sebagai suami B . Lama tidak pulang skitar jam 21.30 belum pulang , aku kemalaman ,,, aku pulang duluan dan titip salam utk A. Beberapa hari kemudian aku sudah kembali ke kotaku dan kutanyakan ke A via BBM ," seberapa sering kau berhubungan suami-istri ? " , jawab A skitar 2x dalam seminggu . Aku, " masa sih ,,, ? ". A , " bener ,,, emang napa ? kau impoten ? " . " ngga la ,,, " , lalu aku diam saja . Wah ,,, gimana nih ,,, informasi A beda dengan B ,,, wah ,,, sedangkan mereka suami istri ,,, wah ,,, permainan apa pula nih ??? Bulan berikutnya aku ke kota J lagi dan berusaha menjenguk A , sebagai kawan ingin sekedar menjenguk dan bertegur sapa, itu saja . Kisah2 dengan B yang lalu saya pendam sendiri, yang penting aku bertanggungjawab dan tidak mengkhianati A sebagai suami . Dalam perjumpaan kami kali ini , si A menyatakan bahwa B tidak suka dengan aku , seakan-akan aku ini "lancang" padahal baru kenal, aku jadi heran ,,, kenapa nih ,,, (ada ada aje ,,,) tapi aku sampaikan bahwa aku datang untuk menjenguk kawan dan punya maksud baik dan menyatakan perbaikan hubungan, dan aku merasa " dijebak " oleh kalian. Sampai sekarang saya tidak pernah menanyakan kepada A hal cerita/kisah apa yang disampaikan B kepada A, sehingga ,,, seakan-akan kita jadi salah paham atau mau merenggangkan hubungan baik. Aku sampai sekarang tidak mau kejar kejar A untuk ungkapkan itu . Ketika si B masuk rumah sakit , TUHAN memberitahu saya (di kota yang lain) bahwa sakit saluran ovum B pasti akan sembuh dan kemudian saya menyampaikan hal itu ke B & A . Ternyata ada sakit lainnya setelah operasi , yang akibatkan pendarahan cukup mengkhawatirkan di usus, sedangkan pencernaannya sudah mulai pulih membaik. Dan saya sempat menjenguk/berjumpa mereka di rumah sakit, saya tunggu mereka sambil ngantuk di lobby, saya meluangkan waktu untuk menghormati dan menghargai mereka sebagai kawan. Dan kami sempat makan bersama di kota, keesokan harinya saya pulang. saya baru ingat ,,, skitar 45 hari lalu ,,, si A minta tolong kepada saya untuk menelpon adik istrinya (si D) , si A ini berkisah bahwa suda lama dia ada "hati" dengan D, saat ini sedang ada masalah dengan D dan D tidak mau angkat telepon dari dia (A) ; " tolong kamu telponkan ,,, untuk test apakah dia hanya tidak menerima telepon dari saya ". Lalu aku telponkan ,,, suda 3x dalam jangka waktu yang cukup lama tapi sama saja tidak ada yang terima telpon si D ini. Saya sempat ingatkan si A, apakah kelakuan dia itu bener ? Wah ,,, aku tamba "mumet" , uda rumit ,,, ngga bisa dikasi saran ke arah kejujuran , ditambah sekarang kelakuan dia bgini .Ya ,,, spertinya A dan B ini alami banyak problem dan tidak ada perbuatan nyata untuk perbaikan . Sekarang saya suda lepaskan mereka , jangan sampai mereka justru membuat saya jadi "kacau" dan hanya menjadi tempat sampah, sedangkan mereka tidak ada perbaikan nyata. Dan pada hari ini aku baru bisa menulis kisah ini sekaligus ,,, istri ku juga baru tau . Entahlah ,,, di dunia ini ,,, kebajikan & rasa hormat akan dibalas dengan tikaman pisau dari belakang . cacatan ini dibuat untuk studi kasus dan kenangan cuplikan hidup saya di tahun 2012. tanpa menyebutkan dan menuju detail identitas tertentu.

Tidak ada komentar: