Minggu, 28 November 2010
paksa, kasih & jujur
siang ini aku ingat hal manusia baik yang dipaksa oleh dunia ini atau keadaan menjadi manusia yang "keras & kejam" dan si A merespon bahwa ternyata manusia itu " enjoy enjoy aja tuh ".
saya renungkan... sebenarnya ada apa maksudNYA mengingatkan saya akan hal itu ?
saya tidak tau dan saya renungkan lagi, mungkin sudah takdir dariNYA untuk berubah dan tidak berubahnya manusia itu, jadi tidak perlu dikasihani ?
ya... bila TUHAN saja asik bermain dan bisa berubah atau merubah, alam berubah.
manusia yang berubah pun wajar saja dan memang harus terjadi untuk bertahan hidup, karna bunuh diri pun sakit dan tercela.
bila binatang saja berusaha bertahan hidup,
mungkin... tidak ada binatang yang punya niat bunuh diri.
maka... manusia yang berubah untuk bertahan hidup itu wajar saja.
binatang hidupnya tidak sesulit dan serumit manusia,
binatang tidak dituntut dengan rantai dosa dosa seperti manusia,
mencari makan lebih mudah, tidak perlu gengsi dan rencana rumit.
dunia ini adalah medan pertempuran berbalut sandiwara dan politis
banyak bencana, penyakit dan penderitaan
banyak tangis, pembunuhan dan perampokan dengan cara yang sopan dan halus
ada suatu contoh perubahan yang "hebat" juga >>>
bila dahulu hidup susah (ekonomi) bisa hidup sederhana dan tidak bergengsi tinggi dan tidak memandang rendah yang lebih miskin, harta bukanlah ukuran, mencari TUHAN untuk menyelesaikan segala masalah, termasuk keuangan.
kini sudah dipenuhi kekayaannya, ya berubah menjadi gengsi tinggi, harta menjadi alat ukur dan TUHAN itu hanya ketika di tempat ibadah saja, hanya untuk meminta minta segala kebutuhan yang tiada henti. sorga itu urusan nanti, sekarang ini di dunia, harus ikut aturan dunia ini.
sewaktu miskin meminta harta, diberi harta maka harta dan keduniawian di atas TUHAN, TUHAN hanya sebatas sugesti di mulut dan otak saja, apalagi orang pilihanNYA hanya dianggap tidak berguna, dianggap bahwa "yang di dalamnya" lebih kecil daripada harta, konglomerat, pejabat dan raja raja dunia ini.
---------------------------------------------
pada malam ini saya diingatkan tentang hal ke jujur an,
apa bedanya jujur dengan rahasia ?
apakah manusia tidak boleh punya rahasia ?
bila kita bekerja sebagai pegawai atau pekerja, maka kita dituntut kejujuran kepada atasan atau bos atau owner.
belum tentu atau tidak harus jujur kepada yang lain atau pihak lain.
sebagai pegawai sering juga kita dipaksa untuk memilih pilihan2 yang tidak sesuai dengan pribadi atau hati nurani kita.
bila tidak , maka dianggap tidak mematuhi peraturan perusahaan.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1389505992245&set=a.1015818130282.1485.1669967716&ref=nf
apakah kita harus jujur kepada TUHAN ? bukankah DIA maha tau ?
ngga usa jujur pun DIA uda tau ya ? lalu , apa DIA jujur kepada kita ?
bila DIA memang benar maha tau, kenapa kita harus berdoa dan ada yang doa detail sekali hingga luamaaa skaleee ?
apa DIA itu bodo hingga perlu kita doakan pentil ban dan tikus tikus di rumah ?
apakah di sorga tidak ada proses jual beli / barter ?
tidak ada "bayar harga" ? tidak ada "menabung di sorga" ?
-----------------------------------------------
si A merespon >>>
Ya kalo ga enjoy trus mau gmn ??? Hehehe...hidup kejam & keras itu suatu kenikmatan kok. Hahaha...jadi pintar2lah menikmatinya.
Enjoy karena sudah memilih hidup sebagai manusia yg kejam & keras. Alasan lain supaya ga hidup kesusahan jd harus berlomba2 kejam & keras untuk mencari kenikmatan hidup di dunia ini & kemudahan2nya. Orang miskin aja berebut beras smp kadang ada yg jatuh & diinjak2 smp pingsan aja tdk ada sesama si miskin yg peduli dengan yg jatuh & terinjak2. Buat apa peduli dengan orang lain jika qta kesusahan krn orang lain. Urusan perut itu susah dipahami lho. Wkakakaka...
*
si A berusaha untuk menjadi manusia jujur di dalam "enjoy"nya.
saya kagum akan hal itu.
jarang manusia yang berani menyampaikan apa adanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar