Bisa bantu saya kasi contoh2 "positip thinking" dari :
1.kenaikan harga BBM,
2.dunia yang memburuk,
3.sentralisasi & penguasaan oleh Jawa terhadap pulau lainnya.
1.kenaikan harga BBM
pasti diikuti kenaikan harga barang dan jasa lainnya
misal : kenaikan pajak kendaraan, kenaikan tarif parkir dan jalan tol, biaya pendidikan dan kesehatan juga naik , dll. "Beban" semakin berat, tapi penghasilan tidak setara meningkat, fasilitas umum sangat lambat atau bahkan tidak ada perbaikan.
jadi ... apa "positip thinking" na ?
2.dunia semakin memburuk
bila kita ikuti seruan para motivator yang serba positip +++
memberikan sugesti2 dan harapan2 sebatas "kecap manis"
tapi ... fakta nyata dunia ini tetap saja memburuk !
bila kita amati slogan atau seruan gereja2 karismatik yang serba taun, berkat taun multiplikasi, taun ... ... ...., taun lalu, taun kini + taun depan juga ???
tapi ... fakta nyata dunia ini tetap saja memburuk !
jadi ... apa "positip thinking" na ?
3.sentralisasi & penguasaan oleh Jawa terhadap pulau lainnya.
sudah sekian lama Indonesia "dikuasai" oleh suku Jawa
dan tidak ada perbaikan dalam "kemerdekaan ekonomi" , sandiwara korup , pengurasan tambang oleh asing .
tidak ada nya (sangat amat timpang) pemerataan & keadilan sosial ekonomi di luar pulau Jawa. Sentralisasi industri, pemerintahan dan pertanian (beras yang enak) hanya di Jawa , banyak skali harga barang2 menjadi sangat mahal di luar Jawa , seakan penduduk di sana harus bayar upeti kepada Jawa . Menjelang kenaikan harga BBM nanti , saat2 ini suda banyak kekosongan (kelangkaan) BBM di luar Jawa , harga menjadi sangat mahal di sana , bahkan ada orang sana yang ber seru ," Indonesia itu bukan hanya Jawa " ! . Banyak juga mereka di luar Jawa sana mengeluh rusak (parah) jalan (propinsi) dan listrik yang sering padam .
jadi ... apa "positip thinking" na ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar