Ada seorang anak laki memberikanku hidangan buah "maktua" yang dihimpunnya dari pohon seberang rumah. Beberapa buah kecil yang baru pertama kali kutau dan kunikmati, enak dan manis, sangat unik. TUHAN mengingatkanku lagi pada anak laki itu malam ini, ketika aku sedang sendiri. Aku di waktu dahulu, aku tidak sebaik anak itu, aku hanya memikirkan dan menginginkan mainan apa yang harus kumiliki. TUHAN sungguh baik.
Selasa, 30 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar