Rabu, 02 Desember 2009
natal yang mana ?
Bagi kami, kelahiran Isa Almasih secara roh jauh lebih berarti daripada kelahiranNYA secara dimensi materi.
Bagi kami bila rohNYA " memperbaharui " kami setiap hari bahkan setiap detik ,
itulah " NATAL" yang sebenarnya.
Bukan lagi rutinitas formalitas dan tradisi sincretism ataupun ikut tradisi Eropa. Bila rohNYA tidak memperbaharui (menaungi di dalam hadiratNYA)kami, maka tidak ada " Natal " sama sekali.
" NATAL NYA " yang sejati, tidak lagi dibatasi ruang dan waktu !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar