Minggu, 25 September 2011

"TJ" HB-AS (7)



















HB :
menjadi konselor
konselor itu kan memecahkan masalah , termasuk mencari sumber sumber keuangan .
termasuk " memetik rejeki "

manusia diberi "perlengkapan"
sperti biasa, diciptakan tapi dilarang ini itu ,
manusia disuru jadi malekat HANYA nurut perintahNya.


AS :
Menjadi konselor tergantung bidangnya apa dan dari sudut pandang mana.
Tuhan mempunyai jalan-jalan-Nya.: Kis 18:25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.
Kalau konselor Jalan Tuhan, dia akan membenahi jalan2 manusia yang mengikuti pikirannya sendiri diarahkan kepada jalan2 Tuhan menurut pikiran Tuhan.
Sumber keuangan sebenarnya ada dimana-mana, tapi mencapainya dengan Jalan Tuhan, beda dengan cara-cara manusia yang pikirannya digelapkan oleh buah pengetahuan Baik dan Jahat melulu.
Awalnya manusia diberi kebebasan penuh dalam mengatur dunia ini. Tapi karena dia mendengar bujukan is iblis untuk berontak melawan Tuhan, maka mereka terjerat oleh iblis. Untuk bisa keluar dari jerat2 itu manusia memang harus hanya menurut saja dibawa keluar. Kalau tetap maunya sendiri pasti tak keluar-keluar dari jerat-jerat is iblis! Nanti setelah yang di dunia ini selesai, iblis dan dunia pertama ini dibakar di api neraka, manusia yg sekarang taat itu akan diberi kebebasan penuh lagi di langit baru dan bumi baru !
Sekarang disuruh taat saja itu demi untuk nanti boleh bebas sepenuh-penuhnya lagi ! Nanti derajadnya akan di buat lebih tinggi dari malaikat2 bahkan !

Yang tak mau tahu tentang pikiran Tuhan seperti ini ya akan protes terus akan kebijaksanaan-Nya.

Jumat, 23 September 2011

Orang Gila Rapi / OGR
















Sering saya temui "orang gila rapi" (OGR).
Suka berteori dan "nulis" hal hal manis macam isi kitab kitab "suci" ,
ya ... disebarken, dibriken kepada rekan dll.

Namun ... bila suda dalam lingkup hal kerjaan di dunia ini ...
wah... justru orang yang pakai " omongan dan tulisan yang suci itu " ...
justru diomelin, dimaki, di"kenthir kenthir in" maka ...

halah... gombal , teori teori tulisan macam itu, ngga kepake
apalagi buat cari rejeki, malah dianggap KENTHIRrrr ...
" sana , jadi suster ato romo ato pendeta ato ustad aja sana ... "

di dunia ini, yang utama skill & daya tahan otak + fisik,
hal hati dan teori "kecap manis" itu "digoreng aja" bro...
apalagi kalo mau kerja dengan "konglomerat"

S2 hanya mau akui S2,
yang S1 yah... masih kurang ilmu , kurang "encer otak na ,
mangkan na sekolah lah sampe S4 , S5 , dst .

Rabu, 21 September 2011

karunia "petik rejeki"
















bila kita menggunakan karunia untuk " memetik rejeki " apakah salah ???
misal : mengetahui naik turun nilai saham di waktu depan ,
mengetahui tim mana yang akan menang ,
mengetahui letak sumber mata ir, tambang, harta,kumpulan ikan di laut, dll, mengetahui untung rugi na berbisnis dengan si x .

Sabtu, 17 September 2011

pembangunan dan wanita















ada banyak macam manusia
ada banyak macam perempuan

ada yang memang melacurkan diri agar ...
dinikmati tubuh na , baik hanya dilihat sampai dipegang saja

ada yang memang bisa "dipakai" ,
walaupun pakaian na lebih "sopan" tertutup

bila memang NiAT na MAU mempermainkan, memakai perempuan
tidak utama lihat pakaian na , pakaian bukan pertimbangan utama,

polisi tentu sudah mencatat banyak kasus sejak dahulu,
tetapi... walau pun BUANYAK duit, tetap saja seakan kurang duit
untuk operasional, untuk intelligent, untuk mengabdi, dll.

pembangunan pesat di ... ... ... disertai kehancuran manusia.
fisik dibangun dengan kekejaman, penipuan, permainan jahat.
smakin tidak adil, smakin serba duit, smakin stress, smakin polusi

manusia adalah binatang pandai ?

Jumat, 16 September 2011

masih belum cukup




















tidak cukup !
bila DiA cukup maka murid utama na tidak 12 orang tapi 0
belum lagi murid2 di luar inti

juga DiA tidak akan akibatkan para murid mati "mengerikan"
tidak cukup , itu sudah terbukti !
bahkan sampai sekarang masih "belum cukup" !

pst Wenas vs HHBS












hal percaya atau tidak ,
kenapa harus memaksa ?

perseteruan, pertentangan antara Wenas vs HHBS
membuktikan walaupun usia mereka sudah dewasa tapi masih "kerdil"

mengingatkan, memperingatkan, menegur itu ada batasan na
segala sesuatu di kehidupan dunia ini tetap berlaku hukum roh

balasan dan sebab akibat akan terus ada dan berlangsung
walaupun tidak tampak dan tidak kita ketahui detail na.

spirit mereka tidak mencerminkan spirit murid2 Jeshua yang maju
mereka hanya gemar memupuk perseteruan ber tele telo !

mereka adalah produk2 generasi logos dari "perusahaan agama"
pertentangan logos tidak akan berakhir hingga bumi ini hancur

Kamis, 15 September 2011

Pria Sukses





























seorang pengusaha (64 th) besi baja dan property di Semarang menikahi gadis 24 th bekas pegawai na sendiri. Dari acara lamaran sampai hadiah bagi si wanita berbunyi
" puluhan milyar " . Pengusaha ini tergolong pria sukses di dunia ini !

Dia sudah banyak membuktikan bahwa dirinya setara dengan para raja
yang mampu beristri muda belia , walaupun selisih umur sekitar 40 tahun !
Tentu saja raja itu pasti banyak harta .

sukses = harta + rupa
bila belum sukses maka " belum jadi orang " ,
masih jadi monyet !

Senin, 12 September 2011

gelap dan terang













gelap dan terang adalah bagian dari permainanNya.
yang ditakdirkan gelap, maka akan jadi gelap.
yang ditakdirkan terang, maka akan jadi terang.

untuk menjadi terang tidak bisa HANYA dengan kekuatan manusia saja
tidak bisa hanya dengan doktrinisasi dan sugesti
apalagi menjadi terang dalam gelap .

"TJ" HB-AS (6)















HB :
mohon dijelaskan tentang hal porsi, posisi, level dan lain lain
tentang kehendakNya dan juga kehendak pribadi

saya cenderung diajarken untuk "tangkap" apa mau Nya dan seharusnya berusaha untuk nurut aja .


AS :
Pada dasarnya, sejak seseorang di beli oleh Tuhan Yesus dengan darah-Nya yang amat mahal, seseorang sudah tidak punya kehendak sendiri sama sekali.

Istilah kehendak bebas manusia itu hanya ada ketika Adam ada di Taman Firdaus. Ketika dia menentukan pilihannya untuk ikut makan buah Pengetahuan Hal BAik dan JAhat itu dengan Hawa, dia sudah mempergunakan hak pilihnya itu sekali dan sesudah itu dia tak punya lagi kehendak bebas. Manusia kehilangan kebebasannya dan jadi budak si iblis.
Walau kemudian manusia tak merasakan bahwa mereka budak iblis, itu tak mengubah kenyataan bahwa mereka ada di cengkeraman iblis.

Ketika Tuhan Yesus turun dan memberi dirinya digantung di kayu salib, Dia menebus manusia dari si iblis. Jadi setelah itu Injil diberitakan, berisi pemberitahuan bahwa dosa manusia telah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus.

Yang mau percaya, boleh mengakuinya dan langsung menerima kemerdekaannya seketika. Yang tak mau percaya ya udah, bodonya sendiri. Tapi setelah orang mau diselamatkan, manusia tak punya kehendak sendiri lagi, tak ada yg namanya kebebasan pribadi.
Sudah bukan haknya lagi untuk menuntut ini dan itu. Dia sudah bukan kepunyaannya sendiri lagi sama sekali
Segala sesuatu sekarang harus dengan seizin DIa, tak boleh bikin planning sendiri lagi samasekali!

1Kor 6:19 Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuh kamu semua adalah bait Roh Kudus yang tinggal di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah––dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Bahkan harus dengan rela karena sadar, meminta Roh Kudus untuk membuang semua sifat2 kedagingan yang egois itu keluar dari tubuhnya, supaya hanya kehendak-Nya saja yang berlaku..

aku dan DiA sedang bermain




















ada posisi ada waktu ada level bagi MANUSIA
untuk sangkal diri atau untuk ikut diri .

memberi melengkapi tapi untuk disangkal
diciptakan tapi untuk dilarang

semacam permainan "gila"

Minggu, 11 September 2011

SESAMA MANUSIA x SESAMA ORANG


SESAMA MANUSIA VERSUS SESAMA ORANG
Teks :Matius 19 :16 -26 Lukas 18:18-27 Lukas 10:25-37 Roma 13:9

Banyak orang beranggapan bahwa banyak menolong orang adalah suatu perbuatan yang mulia tidak perduli apapun motifnya. Bagi umat beragama melakukan kebaikan dengan menolong orang adalah suatu prestasi rohani. Ukuran kebaikan yang umumnya dilihat manusia dari perbuatan baik yang bisa dilihat orang secara kasat mata misalnya seorang kaya yang suka memberikan sumbangan untuk kegiatan-kegiatan sosial, pastilah orang itu akan serta merta mendapat predikat dermawan orang baik yang suka menolong. Kita langsung memujinya sebagai orang baik yang rohani, apalagi pertolongannya untuk kepentingan agama. Bukankah fakta seperti ini yang terjadi dewasa ini. Menjadi orang baik suka menolong, tidaklah salah bahkan sangat berfaedah, namun apakah pernah kita menguji motif dari perbuatan baik itu? Nah dari motifnya barulah kita bisa menentukan mutu dari kebaikan seseorang. Memang sukar untuk mengetahui motif seseorang untuk menolong. Itu baru dari motifnya belum lagi kalau kita mau telusuri harta/uang yang digunakan untuk memberi pertolongan apakah diperoleh dari cara yang benar atau didapat dari korupsi?

Judul Artikel diatas tentu menimbulkan tanda tanya bagi anda ? Apa yang dimaksud dengan Sesama Manusia bukankah sama saja dengan arti Sesama Orang ? Pertanyaan serupa pernah diajukan oleh seorang pemimpin Agama yang kaya yang terdapat dalam Kitab Perjanjian Baru (Injil) yakni dalam Kitab Matius dan Kitab Lukas yang secara parallel menuliskan percakapan antara Tuhan Yesus dengan orang kaya dan pemimpin agama itu. (Kitab Matius hanya menyebutkan orang kaya saja, tetapi di-kitab Lukas di-lengkapi dengan jabatannya sebagai pemimpin agama). Orang kaya yang pemimpin agama itu mengatakan bahwa syarat-syarat agama telah seluruhnya dipenuhi dan dalam percakapan itu Tuhan Yesuspun mengakui akan hidup keagamaannya, ia seorang yang rohani. Tuhan Yesus mengatakan memang benar katamu, dengan melakukan itu engkau akan hidup. Perhatikan kata hidup disini, berbeda dengan hidup yang akan diberikan Yesus. Tuhan Yesus mengatakan bahwa hidup yang Aku berikan adalah Hidup Kekal (Hidup Surgawi). Sedangkan sukses yang diperoleh orang kaya itu adalah hidup duniawi dan hanya bersifat sementara. Ternyata menjadi orang baik dan dermawan tidak berdampak apa-apa terhadap keselamatan seseorang, memang dalam dimensi duniawi memang mempunyai dampak atau faedah, tetapi sayangnya kesuksesan duniawi tidak linear atau berbanding lurus dengan kesuksesan hidup surgawi (kekal) bahkan dua dimensi yang berlawanan. Lalu apakah perbedaan kata Sesama Manusia dengan kata Sesama Orang? Pertanyaan ini secara tegas telah dijawab Tuhan Yesus kepada orang kaya yang juga menjabat pemimpin agama dengan pemimpin agama yang lainnya dalam kitab Matius dan kitab Lukas dalam versi yang berbeda namun mempunyai benang merah yang sama.

Kepada orang kaya Tuhan Yesus mengatakan “Juallah hartamu” dan berikanlah kepada orang-orang miskin. Sedangkan kepada pemimpin agama Tuhan Yesus mengatakan dengan perumpamaan seorang Samaria yang murah hati. Kalau kita dengan teliti membaca perumpamaan ini dimana Tuhan Yesus mengatakan “ Kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri” Dan ucapan Tuhan Yesus diteguhkan oleh salah satu surat yang ditulis oleh Rasul Paulus dari surat kirimannya di-Roma, Rasul Paulus mengatakan mengutip juga ucapan Yesus: Kasihilah Sesamamu manusia, karena seluruh hukum torat telah tercakup dalam Firman ini. Dengan kata lain Isi Alkitab yang tebal itu disimpulkan dalam satu kalimat “kasihilah sesamamu manusia” Lalu apakah benar arti kata Sesamamu manusia berarti sama dengan sesama orang.

Sama sekali tidak sama ! Mengapa demikian ? Karena kalau arti kata sesama manusia sama dengan arti kata sesama orang, tidak mungkin seorang ahli agama/pemimpin agama, tidak mengetahuinya. pastilah ia sudah melakukannya. Kalau begitu siapakah sesama manusia itu ? Dari jawaban Tuhan Yesus kepada orang kaya ternyata secara tersirat telah terjawab yaitu “juallah hartamu berikanlah kepada orang-orang miskin” Disitu tidak disebutkan berikanlah hartamu itu kepada para imam atau berikanlah kepada orang Kristen. Dari jawaban Yesus ini ingin menegaskan bahwa ada 2 komunitas yang berbeda pada zaman itu yang akan dipilih Yesus untuk misi InjilNya (Misi Keselamatan). Ada 2 komunitas yang keadaannya berbeda yaitu komunitas kaya dan satu lagi komunitas miskin. Yang mana yang dipilih oleh Tuhan Yesus ? Ternyata ada benang merah dengan khotbah perdana Yesus, berbahagialah orang yang miskin, karena merekalah pewaris surga. Kali ini Tuhan Yesus tetap konsisten dengan ucapan khotbahnya waktu menjawab orang kaya tsb. Waktu menjawab dengan perumpamaan orang samaria kepada pemimpin agama juga Yesus konsisten dengan ucapannya. Dalam perumpamaan orang samariapun secara tersirat Tuhan Yesus mengatakan ada 2 komunitas yang berbeda yaitu komunitas orang Yahudi asli ( orang beragama) dan komunitas samaria (komunitas miskin/marjinal/dianggap orang berdosa/sampah).

Komunitas yang pertama adalah komunitas yang selalu membenarkan diri/orang-orang terhormat sedangkan komunitas samaria adalah komunitas hina dan dianggap tidak rohani/tidak beragama alias orang kafir, Justru kepada komunitas ini Tuhan Yesus memilih, mereka dibenarkan oleh karena belas kasihan. Makna apa yang terungkap dalam jawaban Yesus dalam memaknai arti kata Sesama Manusia ? Ada 2 kata kunci untuk memahaminya: 1. Kata Sama 2. Kata Manusia (Anak Manusia). Kata Sama yang dimaksud Yesus mengacu pada arti Keadilan Allah yang didasarkan pada Kebenaran (fakta/keadaan sebenarnya). Dihadapan Allah kita sama telah berdosa. Kita adalah orang-orang hukuman(miskin/mati/tidak berdaya) dan memerlukan belas kasihan. Kata Kunci kedua mengacu pada pribadi Tuhan Yesus (Anak Manusia). Untuk menyatakan belas kasihanNya Ia mengambil rupa yang sama dengan orang yang dikasihiNya, bahkan lebih hina dari orang yang dikasihaniNya. Ini terkonfirmasi dalam Khotbah terakhirnya mengenai akhir zaman. Orang yang tidak berdaya dalam perumpamaan orang samaria adalah gambaran tentang pengosongan diri Tuhan Yesus, menjawab pertanyaan pemimpin agama/ahli agama. Ternyata jawaban Yesus tetap sinkron dengan jawabannya terhadap orang kaya.

tambahan dari pak Andereas > anda bisa baca seluruh kitab mazmur dan kitab amsal mengenai kefasikan dari orang2 kaya dan sebaliknya dijelaskan tentang pemihakan Allah terhadap orang2 tertindas. dan dikitab wahyu dijelaskan tentang kebinasaan dari para pedagang/bisnisman, para penguasa/raja2 dunia ini beserta para antikris/pemimpin agama/parisi.

---------------------------- respon " BreadWine "

bahasan pak Andereas ini selalu dominan hal miskin dan kaya yang ada manfaat na juga.

miskin dan kaya dihadapan Nya,
berbeda dengan menurut dunia ini.

manusia miskin cenderung tidak merasa punya apa pun untuk dipamerken, dibanggaken materi na, tidak bergengsi dan bahkan harga diri na pun tidak perlu "diangkat-angkat" sehingga orang "miskin" ini siap melayani .
namun... ada juga orang miskin yang gengsi, agamawi, malas, biadab, dsb.
manusia kaya cenderung ber harga diri sangat tinggi, pasang gengsi tinggi, gila hormat dan pujian UNTUK diri nya, membanggakan rupa, harta dan tahta atau posisi duniawi na.

tidak salah bila memang manusia di takdir kan pada posisi kaya atau kaya raya di dunia ini , " nasib malang dan mujur ditentukan oleh TUHAN " (ada tertulis di kitab Yesaya) . Di dunia ini ( dan di dunia lain ) tetap saja ada " level " , ada posisi dan ada " peran " atau fungsi .

miskin di hadapanNya bisa juga berarti mau tunduk, mau nurut, mau "membagikan" kehidupan bagi lain na selain diri na sendiri, keluarga na sendiri sesuai... jatah, porsi dan kehendakNya . Seberapa besar peran hati nurani dan suaraNya mampu dilaksanakan atau diwujudkan di dunia ini ?

JESHUA selalu menekankan suatu " sikap hati " , bukan " timbangan harta ".

bisa saja orang miskin (harta) disuruhNya untuk memeberikan sesuatu kepada orang kaya (harta) , selain pada umum na selalu beranggapan si kaya memberi kepada si miskin.
Pemberian itu bisa banyak macam cara dan rupa.

manusia dan orang itu hanya permainan kata kata
itu lho... para miskin juga manusia, sperti kamu, kenapa kau tidak membantu, tidak mengasihi mereka ? walau mereka miskin atau budak, mereka itu sama seperti kau manusia juga, bukan binatang !

dalam perkembangan selanjut na, ada aneka macam manusia.
uraian dari " manusia lama dan manusia baru "

dalam pengalaman saya bersamaNya ,
hal kepekaan dan kemampuan membaca tandaNya adalah suatu KUNCi untuk menjadi manusia benar , benar menurut manusia bisa beda benar menurutNya , terkadang tampak na kejam di mata manusia tapi itu lah kebenaranNya juga !

tidak semua pengemis itu harus diberi sumbangan ,
tidak harus memberi kepada semua peminta-minta ,
hal macam ini tidak pernah diajarkan di sekolah formal .

Rabu, 07 September 2011

monyet + logos = lapangan pekerjaan














alkitab terjemahan Indonesia itu sudah sangat parah sekali "mlenceng" na ,
terus saja dijadikan bahan bahasan tiada henti tiada perbaikan .

bagi orang -orang didikan logos dijadikan kitab suci .
bahkan mereka anggap hal yang logos itu suci .

roh itu bukan logos ,
suci itu bukan logos !

Selasa, 06 September 2011

what is good education ?













Pendidikan yang berkualitas memiliki kekuatan untuk mengubah masyarakat dalam satu generasi, memberikan anak-anak perlindungan yang mereka butuhkan dari bahaya kemiskinan, eksploitasi tenaga kerja dan penyakit, dan memberi mereka pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri untuk mencapai potensi penuh mereka.

A quality education has the power to transform societies in a single generation, provide children with the protection they need from the hazards of poverty, labor exploitation and disease, and given them the knowledge, skills, and confidence to reach their full potential.

Senin, 05 September 2011

hukum roh ? EGP bro...



















hukum roh beda dengan hukum energi atau kekekalan massa
hukum roh beda dengan hukum kebajikan manusia
hukum dunia beda dengan hukum di sana

manusia menjadi malaikat , bisa dipaksakan ?


kosong ,,, terisi lagi
kosong ... terisi lagi
cuci ,,, kotor lagi , dan terus berulang begitu ?

manusia ya manusia ... punya niat, hasrat, lemah, lalai, ceroboh, jatuh, sakit , dll

memang mudah bila pakai kalimat " tergantung dari semula "

bila dari semula TUHAN tidak mencampur iblis dengan manusia , ... ... ...
bila dari semula tidak diciptakan buah dosa di dekat manusia , ... ... ...
bila TUHAN sadar , tidak perlu menciptakan yang justru akan dilarangNya , ... ... ...

" bila dari semula " ...
jalan selalu mulus 100%
DiA 100% menyertai dan menciptakan penurut 100% dengan kualitas "receiver" 100% sorga.

daging itu sangat ber guna bro ...
















‎" ... daging tiada guna ... " , kata sapa tuh ?
lalu... kenapa badan mu ada daging na ?
kenapa "dagingmu" tebal ?

Sabtu, 03 September 2011

pamer atau privasi ?















hidup itu suatu proses, proses itu butuh waktu dan reaksi .
ada aneka macam proses .
ada aneka macam level .

semakin ikut arus kegiatan agamawi, semakin diperalat, diumbar, dll
semakin fokus kepada hubungan pribadi (tidak perlu pamer),
semakin bijak dan "presisi" .

"TJ" HB-AS (5)




















HB :
di dalam permainan ada permainan , di dalam na bisa ada permainan na lagi
ya memang mudah... kalo tau ikut DiA, ikut kemana dan bagaimana aja ngga 100% paham, ngga selalu mulus juga ikut DiA .
takut dan kuatir ... , itu wajar saja, DiA suda tau , butuh panduan dan tentram lebih lagi dariNya.

bagaimana tau omongan Tuhan terus-terusan ?


AS :
Takut dan khawatir itu wajar menurut sistim dunia. Tapi dlm sistim kerajaan Sorga itu dilarang keras. Tiap kebimbangan adalah dosa. (Roma 14:23)
Bagaimana kita bisa terus ikut Dia? Semua yang bersifat manusiawi itu di cabut habis oleh Roh Kudus. Gagasan Allah Bapa adalah agar kita yang asalnya memang turunan Adam, manusia, dibunuh mati semua manusia lamanya, digantung di kayu salib sampai punah, agar diganti oleh benih Ilahi yakni benih Roh Tuhan Yesus, yang akan mengembang menjadi kloning-nya Tuhan Yesus. Jadi segala keinginan daging, tukang analisa dengan pikiran, tukang ragu-ragu, takut dan cemas, jatuh cinta di mana-2, dan semua bentuk ikatan batin dengan daging dan kebutuhan daging, di buang total sampai habis, dengan pertolongan kuasa Roh Kudus. Ketika saya di "bongkar" seperti itu oleh Roh Kudus, 4 hari lamanya saya sakit kepala dan tak bisa apa-apa selain tidur dan beristirahat, sampai pusing-nya hilang dan tiba2 kepala saya begitu ringan dan hati juga bersih sekali, baru bisa mendengar suara-Nya dengan sangat jernih.
Jadi sekarang sebelum saya menjawab orang bertanya, saya tinggal pasang telinga rohani di hati saya kepada Dia, maka jawabannya muncul segera, tanpa saya harus bergumul-gumul atau konsentrasi berlebihan untuk dengar suara-Nya.
Jadi mengosongkan diri, sebenarnya tak mungkin. Tapi kalau Roh Kudus yang mengosongkan pikiran dan hati kita , Dia bisa sempurna kerjanya. Asal kita kasih Dia otoritas 100% saja.

tj

AS :
Takut dan khawatir itu wajar menurut sistim dunia. Tapi dlm sistim kerajaan Sorga itu dilarang keras. Tiap kebimbangan adalah dosa. (Roma 14:23)
Bagaimana kita bisa terus ikut Dia? Semua yang bersifat manusiawi itu di cabut habis oleh Roh Kudus. Gagasan Allah Bapa adalah agar kita yang asalnya memang turunan Adam, manusia, dibunuh mati semua manusia lamanya, digantung di kayu salib sampai punah, agar diganti oleh benih Ilahi yakni benih Roh Tuhan Yesus, yang akan mengembang menjadi Kloning-nya Tuhan Yesus. Jadi segala keinginan daging, tukang analisa dengan pikiran, tukang ragu-ragu, takut dan cemas, jatuh cinta di mana-2, dan semua bentuk ikatan batin dengan daging dan kebutuhan daging, di buang total sampai habis, dengan pertolongan kuasa Roh Kudus. Ketika saya di "bongkar" seperti itu oleh Roh Kudus, 4 hari lamanya saya sakit kepala dan tak bisa apa-apa selain tidur dan beristirahat, sampai pusing-nya hilang dan tiba2 kepala saya begitu ringan dan hati juga bersih sekali, baru bisa mendengar suara-Nya dengan sangat jernih.
Jadi sekarang sebelum saya menjawab orang bertanya, saya tinggal pasang telinga rohani di hati saya kepada Dia, maka jawabannya muncul segera, tanpa saya harus bergumul-gumul atau konsentrasi berlebihan untuk dengar suara-Nya.
Jadi mengosongkan diri, sebenarnya tak mungkin. Tapi kalau Roh Kudus yang mengosongkan pikiran dan hati kita , Dia bisa sempurna kerjanya. Asal kita kasih Dia otoritas 100% saja.

Kamis, 01 September 2011

"TJ" HB-AS (4)


HB :
di dunia ini , suatu permainan & belajar,
di dunia lain, suatu permainan & belajar,
lalu ... kapan permainan dan belajar na selesai ???
capek... maen terus, belajar terus, capekkkk... , ogah !

AS :
Bapa bilang kepada saya bahwa Dia hidup, tanda bahwa sesuatu hidup ialah adanya pertumbuhan. Segala sesuatu bertumbuh, baik di bumi, maupun di surga. Kebun2 bertumbuh , malaikat2 bertumbuh, juga Dia sendiri bertumbuh (dalam hal hikmat). Ya tidak tumbuh itu mati.
Manusia di bumi semua yang bertumbuh tapi akhirnya mencapai kematian. Itu terjadi sejak Adam makan buah Pengetahuan Hal Baik dan Jahat. Komunikasi dengan Tuhannya putus.
Sedang yang menerima Tuhan Yesus semuanya kembali lahir baru dan tumbuh terus, walaupun tubuh dunianya mati juga. Rohnya akan teruskan pertumbuhan itu di alam roh, bila dia memiliki Tuhan Yesus. Bagaimana roh seseorang bisa bertumbuh? Bila ia terus menerima pertambahan roh dari Tuhan Yesus. Bagaimana caranya? Dengan selalu mendengar perkataan-perkataan-Nya.

Joh 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan–perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Jadi yang dapat berkomunikasi dengan Dia itu yang hidup terus. Yang putus komunikasi dengan Dia adalah mati.
Karena itu harus ada periode yang perlu kita jalani yakni belajar mendengar suara-Nya kembali.
Dalam hidup, ada pertumbuhan dan perkembangan dan menghasilkan buah. Itu selalu interesting.
Kalau di dunia, belajar matematika, fisika, kimia, dan seterusnya, memang menjemukan karena apa yang dipelajari tak semua terpakai. Tapi bila belajar dari Firman, Dia membuat kita memahami cara-cara Dia befikir dan mampu melakukan apa saja yang Dia lakukan akan selalu interesting. Semua yang kita pelajari dari dia selalu dapat membuat kita bertambah dan bertumbuh. Hikmat-Nya tak pernah membosankan. Pekerjaan melawan kecerdikan is iblis, membuat kita lebih cerdik dari si iblis. Juga mengalami perubahan-perubahan di dalam kita sendiri menuju menjadi seperti Dia adalah suatu achievement, Itu exciting. Semakin kita belajar dari Dia, semakin bertumbuh juga kasih terhadap Dia, Roh Kudus dan Bapa surgawi. Kasih itu membuat kita betah bahkan getol untuk terus mengenal Mereka.